SATELITNEWS.COM, LEBAK–Sejumlah warga di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak beralih ke kayu sebagai bahan bakar memasak. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran mahal serta langkanya ketersediaan gas elpiji 3 kilogram.
Acih salah satunya. Ia mengaku memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Sebab, tidak bisa berbuat banyak seiring dengan tingginya harga gas elpiji tersebut. “Harga sekarang di warung-warung Rp28 ribu semula Rp24-25 rIbu. Sudah mahal, ketersediaannya juga langka. Mau tidak mau saya memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar,” kata Acih, Selasa (11/6/2024).
Acih pun mengkhawatirkan ketersedian kayu bakar. Sebab tidak menutup kemungkinan masyarakat lainnya juga banyak yang beralih ke kayu bakar lantaran kelengkapan gas elpiji tersebut. “Kalau untuk kayu sebagian dari kebun, namun kalau kelengkapan gas elpiji ini dengan waktu lama. Penjual kayu pasti diburu dan itu bisa menumbuhkan kekosongan,” katanya.
Ibu dua anak ini berharap pemerintah bisa segera menanggulangi ini sebab kebijakan membeli gas elpiji menggunakan kartu tanda penduduk sangat menyulitkan warga. “Infonya beli gas elpiji menggunakan KTP, intinya yang sudah terdaftar ya atau gimana saya enggak tahu? Ribet menurut saya khususnya masyarakat kecil, jadi saya harap pemerintah tidak menggunakan (kebijakan) itu,” tandasnya.
Seorang pedagang kelontongan di Kecamatan Warunggunung, Halil membenarkan jika sepekan terakhir harga gas elpiji mengalami kenaikan yang dibarengi dengan kelengkaan. “Sudah sepekan terakhir, harganya naik dan langka,” katanya.
Ia mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga. Namun, ia memastikan kenaikan harga gas elpiji semenjak diberlakukannya menggunakan KTP. “Salah satunya itu (kebijakan KTP), jadi saya sebagai penjual ketika ingin mendapatkan barang (gas elpiji) harus terdaftar di agen tersebut. Kalau tidak terdaftar ga dapat,” terangnya. “Saya berharap, kenaikan harga serta kelangkaan ini bisa segera ditanggulangi. Gas elpiji sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post