SATELITNEWS.COM, LEBAK – Menteri Sosial Tri Rismaharini menggelar bakti sosial dengan memberikan berbagai kebutuhan bagi masyarakat miskin dan penyandang disabilitas di Kabupaten Lebak. Ditengah kegiatannya, Jumat (14/6/2024) wanita yang dikenal Risma tersebut kaget banyak balita di Kecamatan Cipanas yang mengalami lumpuh.
Mikrosefalus adalah kondisi di mana kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal. Mikrosefalus termasuk dalam kelainan bawaan langka yang terjadi karena adanya abnormalitas pada perkembangan otak janin selama di dalam kandungan atau berhenti berkembang setelah lahir, sehingga ukuran kepala menjadi lebih kecil dari ukuran ideal.
Risma, tak canggung berkomunikasi dengan masyarakat miskin, penyandang disabilitas, yang digelar di Puskemas, Kantor Kecamatan Cipanas, bahkan mengunjungi rumah tidak layak huni. Ia, ingin langsung mendengar keluhan kesah serta harapan masyarakat kedepan. Tak sedikit masyarakat yang meminta bantuan untuk kesehatan hingga untuk meningkatkan ekonomi.
Bantuan seperti seperti kursi roda hingga sembako disalurkan pada kegiatan yang digelar tidak hanya di Kabupaten Lebak tersebut, salahsatunya di Kabupaten Pandeglang.
“Kita akan cek, karena tadi ada beberapa satu desa dan kondisinya disabilitasnya hampir sama, kira-kira saya baca itu dari mana, maka saya akan ambil sempel dari air,” kata Risma.
Pengambilan sempel, sebagai upaya untuk mencari tahu atau memastikan kadar dari sungai yang mereka gunakan tersebut mengandung zat yang membahayakan atau tidak. Sebab, penyakit yang dialami balita tersebut hampir sama yakni mikrosefalus.
“Kita ambil sempel air kita cek di laboratorium itu ada kandungan apa? Jika nanti ada unsur-unsur tentu, airnya kita treatment baru digunakan untuk masyarakat, seperti itu.Supaya tidak terjadi sustelebilitas dalam kedesebilitas,” tutur Risma.
Upaya Risma dalam menekan kesenjangan sosial serta banyak penyakit, ia pun telah meluncurkan program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA). dengan program tersebut diharapkan adanya peningkatan terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Yang kedua juga kita selesaikan masalah-masalah disabilitas yang ada disini (Cipanas). Kebetulan saya juga buat program pahlawan ekonomi nasional, dimana pesertanya anak-anak muda yang usia sudah bekerja dari 22 sampai 30 Tahun,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post