SATELITNEWS.COM, TANGSEL--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim volume sampah normal pada momen perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Setidaknya, 600 ton sampah dihasilkan kota berjuluk anggrek.
“Volume sampah di Idul Adha masih terpantau standar. Jauh lebih aman di Idul Adha dibandingkan dengan Idul Fitri. Kurang lebih 600 ton,” ujar Kepala Bidang Kebersihan DLH Tangsel, Tubagus Aprilliadhi saat dikonfirmasi, Selasa (18/6).
Tubagus menyampaikan, sampah pada momen Lebaran Haji ini didominasi oleh sampah rumah tangga. Kata dia, pihaknya pun konsisten mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Didominasi sampah rumah tangga namanya Idul adha, sekarang kaya sudah banyak sate daging, cuma NGga semuanya kita olah kalau sudah limbah b3. Sampahnya seperti apa. Jadi belum bisa berani banyak, tapi kalau himbauan-himbauan tidak membuang sembarangan itu tetap kita gaungkan,” katanya.
Tubagus juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang tusuk sate. Dimana, biasanya pada momen Idul Adha banyak masyarakat yang mengolah daging sapi atau kambing menjadi sate.
“Itu sebenarnya himbauan nya sudah ke budaya ya, kebanyakan memang dibuang ke tempat sampah itu dipatahkan dulu. Cuma saya belum bisa bicara banyak karena baru dua hari kita laksanakan. Iya, bukan hanya petugas kebersihan saja, tidak melukai orang lain,” jelasnya.
Tubagus mengatakan, pada hari raya Idul Adha, pelayanan pengangkutan sampah dihentikan sampai pukul 11.00 WIB. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para petugas yang ingin menunaikan sholat ied di rumah masing-masing.
“Iya shif-shif-an, cuma memang pelayanan kita kemarin kita stop dulu dari pagi. Kan biasanya kita mulai dari pagi, jadi idul adha itu kita mulai pelayanan dari jam 11 siang. Kita berikan kesempatan sholat. Cuma pemberhentian sebentar saja tidak lama, ada perubahan jam pelayanan saja,” ungkapnya.
Tubagus menyebut, ratusan petugas disiagakan pada momen perayaan Idul Adha. Pemantauan dan pengangkutan difokuskan pada tempat-tempat keramaian mulai dari pedestrian jalan dan pasar tradisional.
“Jadi fokus kita Idul Adha ini lebih ke jalur-jalur pedestrian atau jalur jalur titik keramaian seperti pasar. Karena biasanya menumpuk disitu. Kita menghimbau kesadaran masyarakat agar buang pada tempatnya. Jangan lagi buang sampah sembarangan,” ucapnya.
“Petugas kita standby full petugas. Karena beda idul adha dengan idul fitri. Kita kurang lebih 100 armada siap. 100 armada ini terdiri dari dump truk, ambrol, pickup. Kalau untuk petugas kita sekitar 350 an se-Tangsel,” lanjut Tubagus. (eko)
Diskusi tentang ini post