SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Hasil survei memperlihatkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda Banten mencapai 83,59 persen. Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilaksanakan lembaga survei Alvara Research Center.
Hasanudin Ali, Founder Alvara Research Center menjelaskan pihaknya melaksanakan penelitian khusus tentang kinerja Kepolisian Dareah Banten untuk persepsi kepuasan, permasalahan atau persoalan di masyarakat serta terkait dengan presisi dan transformasi digital yang saat ini berjalan di Kepolisian.
Selanjutnya Ali menyatakan riset ini bertujuan untuk mengetahui citra kepolisian yang dinilai kurang baik sehingga perlu melihat sejauh mana persepsi kepuasan masyarakat terhadap Polda Banten.
“Persepsi kepuasan diukur dari berbagai aspek sarana dan personel seperti bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan layanan dan kesesuaian layanan,” ungkap Ali pada paparannya, Rabu (19/6) .
Ali menjelaskan dari hasil riset yang dilakukan tentang kepuasan masyarakat secara umum terhadap Polda Banten yaitu sebesar 83,59 persen.
Survei dilakukan di enam wilayah Polres dan Polresta Polda Banten dengan jumlah responden sebanyak 1.016 orang berusia di atas 17 tahun dengan mempertimbangkan proporsional jumlah penduduk, menggunakan multistage random sampling dengan margin error ±3,1% .
“Diperoleh nilai sebesar 83,59%,” jelas Ali.
Selanjutnya Ali mengatakan nilai atau indeks kepuasan masyarakat dapat terus berubah dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh kepentingan masyarakat.
“Angka 83,59 % tersebut menunjukan persepsi kepuasan pelayanan Polda Banten sudah baik, namun demikian, indeks tersebut dapat terus berubah dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh harapan kepentingan dari masyarakat, semakin tinggi harapan atau kepentingan masyarakat maka akan menuntut performa layanan yang lebih baik. Artinya performa positif Kepolisian di Polda dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, tetap diperlukan inovasi-inovasi dan perbaikan untuk meningkatkan performa saranan prasarana hingga kemampuan personal, sehingga dapat menjaga kepuasan masyarakat,” jelas Ali.
Kemudian Ali menjelaskan tentang persoalan dan permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian atau prioritas adalah curanmor dan kecelakaan lalulintas. Sebanyak 65,4 persen responden menyebutkan curanmor sebagai persoalan yang mengkhawatirkan. Diikuti kecelakaan lalu lintas (52,5%), ketertiban/ kepatuhan lalu lintas (36,6%), perjudian online (29,0%), narkoba (20,3%), tawuran pelajar (19,2%), begal (17,2%), penipuan/ hipnotis (16,8%), balapan liar (16,7%), geng motor (16,2%) dan bullying (15,7%).
“Penanganan terhadap persoalan yang banyak dirasakan masyarakat tentunya akan dapat memberikan rasa aman, dan ke depan tidak hanya meningkatkan kepuasan masyarakat namun juga kepercayaan terhadap Kepolisian juga akan semakin baik,” ungkap Ali.
Terkait dengan konsep dan slogan Presisi yang didengungkan oleh Kepolisian RI di Polda Banten, kata dia, sebesar 58,4% masyarakat menilai kinerja Polri dari waktu ke waktu lebih baik. Sedangkan untuk transformasi digital sebanyak 61,1% masyarakat Banten menilai sangat bermanfaat/ membantu.
Selain itu mayoritas masyarakat yaitu sebesar 93,6% merasa ingin mengetahui kegiatan dan program kepolisian untuk dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan baik, melalui media televisi serta media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat seperti Youtube, Instagram, Tiktok, maupun Facebook .
“Tentunya gaya komunikasi di sosial media dapat disesuaikan dengan sasaran kegiatan atau program yang dimiliki tanpa mengurangi citra positif Polda Banten pada khususnya dan Kepolisian RI pada umumnya,” tutup Ali. (gatot)
Diskusi tentang ini post