SATELITNEWS.COM, LEBAK—Ramai di media sosial (medsos) spanduk bertuliskan selamat datang di wisata jalan rusak di Jalan Cibenying Cadas Ngampar, Desa Kertarahaja, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak. Diduga spanduk tersebut sindiran warga terhadap pemerintah yang belum memperbaiki jalan antar desa itu.
Belum diketahui siapa yang pertama kali memposting sindiran tersebut. Namun kini ramai di medsos dan jadi perbincangan publik lantaran masih ada jalan yang rusak. Kepala Desa Kertarahaja, Ipan Hariyanto saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh SatelitNews.Com membenarkan adanya spanduk tersebut.
Ia pun tak pun tak menampik sindiran tersebut bukan kali pertama melainkan sudah terjadi di tahun sebelumnya. “Kejadian ini (ramai di medos) bukan pertama kali terjadi. Tahun sebelumnya sudah terjadi,” kata Ipan, Rabu (19/6/2024).
Ia juga tak menampik bahwa jalan yang di posting oleh warga lokasi rusak. Namun di tahun yang akan datang jalan tersebut sudah masuk agenda untuk dilakukan perbaikan. “Yang rusak itu sabelokan (tikungan) saja yang paling 10 meteran doang, itu mah hanya dibuat-buat aja. Intinya kita akan bangun, namun prosesnya kontinyu karena tadi itu keterbatasan anggaran,” tutur Ipan.
Ipan menjelaskan, pemerintah desa (Pemdes) yang dipimpinnya tidak bisa langsung membangun semua jalan rusak melainkan bertahap. Karena keterbatasan anggaran kebijakan itu diberlakukan (bertahap). Namun, kata Ipan terkadang masyarakat tidak paham dengan kondisi anggaran di desa.
“Kita bangun pertama tahun ini dari Kadu Lalay ke Kapudang, dari Kapudang lalu ke Cipadung-Lengkong. Nah, kampung itu (Cibeunying Cadas Ngampar) iri kenapa kampungnya belum di bangun. Maksud saya tahun depan disambung seluas 600 meter hingga kampung itu,” jelas Ipan.
“Namun tadi itu masyarakat tidak paham dengan kondisi, kita keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa sekaligus memperbaiki jalan rusak,” timpal Ipan. “Karena Desa Kartaharja ini paling banyak, paling luas Sekacamatan Banjarsari. Karena dua desa dikelola satu desa, sehingga saya harus ngebagi-bagi anggaranya agak sedikit pusing. RT nya saja di saya ada 30, makanya masyarakat kalau enggak paham itu akan mencela terhadap situasi,” katanya.
Saat disinggung butuh berapa biaya untuk menyambung perbaikan jalan tersebut? Kata Ipan, pihaknya sudah menganggarkan sebanyak 600 meter untuk perbaikan di jalan tersebut. “600 meter itu paling anggaran Rp 200 juta dari dana desa, kita juga sudah mengusulkan ke kabupaten. Cadas Ngampar sampai Cibeungying, ke Cibeungyingnya sudah dibangun,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post