SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Timnas Indonesia U-16 masih sempurna di Grup A Piala AFF U-16 2024. Garuda Muda pernah dua kali sempurna di babak grup ajang ini.
Indonesia masih akan menjalani duel dengan Laos di Piala AFF U-16 2024. Laga di Stadion Manahan, Solo, Kamis (27/4/2024) pukul 19.30 WIB, akan menjadi penentu juara Grup A Piala AFF U-16 2024. Indonesia dan Laos sama-sama mengumpulkan enam angka.
Sebanyak 11 kali Indonesia sudah pernah ambil bagian di Piala AFF U-16 2024. Hasilnya, Indonesia sudah pernah juara dua kali pada 2018 dan 2022.
Saat sempurna di fase grup, Indonesia mampu menjadi juara di Piala AFF U-16. Pada 2018, Indonesia menang atas Filipina, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, dan Kamboja.
Di Grup A Piala AFF U-16 pada 2018, Indonesia mencatatkan 21 gol dan kebobolan tiga kali hingga melaju dengan mantap.
Sementara pada 2022, Indonesia menang atas Vietnam, Filipina, dan Singapura. Tak cuma menang, Indonesia mencatatkan 13 gol dan bersih dari kebobolan.
Saat melawan Laos, Indonesia mempunyai modal bagus dengan memetik kemenangan atas Singapura dan Filipina. Tak cuma menang, tim asuhan Nova Arianto juga sukses mencetak enam gol dan masih bersih dari kebobolan.
Duel Timnas U16 Indonesia 16 kontra Laos menjadi laga terakhir penyisihan Grup A ASEAN U16 Boys Championship 2024. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 6 poin dari 2 laga sebelumnya, dan hanya dipisahkan oleh selisih gol. Pemenang laga ini dipastikan lolos semifinal.
Seusai regulasi, hanya ada 1 tim di setiap grup penyisihan AFF U16 2024 yang bakal lolos otomatis ke semifinal. Satu slot lain akan dimiliki 1 dari 3 runner-up terbaik. Opsi terakhir tentunya tak akan jadi pilihan Tim Garuda maupun Lan Sang.
Peluang lebih besar dimiliki Timnas U16 Indonesia. Sejauh ini Garuda Muda unggul selisih 2 gol atas Laos. Hasil imbang sebenarnya cukup untuk Putu Panji dan kolega mengamankan jalan ke 4 besar. Sebaliknya, Laos diwajibkan menang sebagai satu-satunya jalan untuk lolos ke fase gugur.
Usai mengalahkan Filipina, pelatih Indonesia U-16 Nova Arianto bersyukur timnya kembali meraih kemenangan. Ia menyebut kemenangan ini didapat dengan tidak mudah, apalagi Filipina menerapkan strategi bertahan dengan baik.
“Sekali lagi saya bilang ini pertandingan yang tidak mudah. Tidak mudah buat kami, karena kita bisa melihat secara defense pemain-pemain dari Filipina membuat compact defend di lini di belakang,” kata Nova Arianto dalam keterangannya.
“Sebenarnya itu sudah kami perkuat itu di latihan, tetapi saya minta pemain harus lebih ber-progress lagi. Karena dengan situasi lawannya melakukan defense dengan compact di belakang. Pemain harus lebih kreatif untuk bisa keluar dari situasi itu,” ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Nova tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang berhasil meraih kemenangan. Kerja keras para pemain yang tidak menyerah akhirnya bisa membuahkan hasil. “Kami itu sudah kami perkirakan dari awal masalah fisik dari tim Filipina tadi di menit 70 sudah mulai turun,” tutur Nova.
“Kami bersyukur pemain bisa berjuang dengan maksimal sehingga kita bisa meraih tiga poin,” ucapnya.
Sementara itu, dua kemenangan yang diraih Indonesia itu diamati oleh pelatih Laos, Kanlaya Sysomvang. Skuad Garuda disebut sebagai tim kuat. “Kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat. Mungkin kita bisa ke semifinal bersama, saya rasa begitu,” kata Kanlaya seperti dikabarkan detikJateng.
Perkembangan sepakbola Indonesia juga diamati oleh Kanlaya. Dia ingin meniru Indonesia untuk pengembangan tim usia muda. “Mereka (Indonesia) kuat. Mereka berlatih dengan keras. Kami juga ingin menjadi seperti mereka. Jadi kami perlu fokus untuk step by step-nya,” kata Kanlaya. (trd/dtc/net)
Diskusi tentang ini post