satelitnews.com, MALINGPING–Pengelola pantai Bagedur di Kecamatan Malingping mencatat, hanya 5.000 pengunjung pada libur Natal dan tahun 2019 – 2020 lalu dari target yang ditentukan yaitu 10 ribu pengunjung. Penurunan pengunjung secara drastis tersebut diakibatkan dampak dari Tsunami Selat Sunda dan ditambah adanya peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pengelola Pantai Bagedur Mumu Mahpudin menyatakan, pasca tsunami dan peringatan dari BMKG membuat pengunjung tidak menghabiskan masa liburan baik libur sekolah maupun malam pergantian tahun.”Kita menargetkan 10 ribu pengunjung, yang tercatat hanya lima ribu pengunjung saja,’ kata Mumu kepada Satelit News, kemarin.
Menurut Mumu, angka (lima ribu) jelas tidak sesuai dengan harapan awal. Bahkan libur tahun sebelum terjadinya tsunami yang melanda laut sunda khususnya daerah Kabupaten Pandeglang.”Sebelum terjadinya bencana tsunami, pantai yang memiliki hamparan pasir yang luas ini cukup ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tapi semenjak terjadinya bencana tersebut mengalami penurunan,” katanya.
Tidak hanya pada pemasukan pundi – pundi Rupiah bagi pengelola pantai Bagedur, kata Mumu menurunnya pengunjung pantai ini juga berdampak pada pengelola penginapan maupun hotel yang berada di wilayah Kecamatan Malingping.”Biasanya satu minggu sebelum malam pergantian tahun, hotel – hotel sudah banyak yang pesan. Namun, pergantian tahun 2019-202 semua pengelola hotel mengeluh karena sampai malam pergantian masih banyak hotel yang kosong,’ terang Mumu.
Pihaknya berharap kedepan pantai yang berada tidak jauh dengan perbatasan Kabupaten Pandeglang ini bisa kembali ramai dikunjung wisatan.”Ya, selain untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga setempat. Saat ini kita ditarget oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sebesar Rp72 juta lebih,’ tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lebak Imam Rismahayadin membenarkan adanya penurunan terhadap pengunjung wisatawan yang masuk ke Lebak di malam pergantian tahun baru. Menurut Imam, ada dua faktor yang mempengaruhi itu satu dampak tsunami Selat Sunda dan adanya peringatan dari BMKG.”Jadi, tidak hanya di Pantai Bagedur saja, di sejumlah wisata mengalami penurunan pengunjung terkecuali destinasi wisata buatan,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post