SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengklaim ada tiga sektor pembangunan prioritas yang bakal digenjot pada tahun 2024. Ketiga target ini meliputi pada bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Untuk bidang pendidikan, kota berjuluk anggrek ini tengah mengupayakan menambahkan ruang kelas dalam memaksimalkan pelayanan pendidikan. Dimana, langkah ini diambil lantaran menjadi pilihan yang memungkinkan dibandingkan membangun sekolah baru.
“Masih akan terus menggenjot pembangunan dibidang pendidikan ini khususnya. Indikatornya adalah rata-rata lama sekolah akan terus naik, sehingga demikian kebutuhan ruang kelasnya akan bertambah juga dan ini kebutuhan penambahan guru dan kepala sekolah,” ujarnya, Senin (1/7).
Akan tetapi, pihaknya menyebut memiliki berkeinginan besar untuk membangun sekolah baru pada tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun 2025 mendatang.
“Nanti dengan tambahan anggaran pendapatan saya ingin di tahun 2025 ini ada SD yang kita bangun juga ada SMP saya ingin bangun lagi. Cuma nanti dilihat dimana. SMA saya serahkan ke provinsi, tapi saya berharap dibangun oleh provinsi di Tangsel ditambah yang saat ini ada 12,” katanya.
Saat ini, kata Benyamin, setidaknya terdapat 24 sekolah SMP yang ada di Tangsel. Paling tidak, pihaknya menargetkan terdapat 30 sekolah untuk mengimbangi peningkatan peserta didik setiap tahunnya.
“Ini yang ada 24, saya berharap secara bertahap nanti beberapa tahun ke depan bisa sampai paling tidak 30. Karena setiap tahun yang bisa kita tambah paling banyak 2, pertama biayanya besar dan kedua lahannya yang sulit,” ucapnya.
Sedangkan, untuk bidang kesehatan pihaknya tengah menyiapkan strategi bagi para tenaga kesehatan yang terjun langsung ke masyarakat.
“Di bidang kesehatan saya akan terus mengembangkan strategi ngider sehat. Kemudian juga menunggu penjelasan dari kabinet yang baru nanti seperti apa penambahan dokter-dokter saya sangat berharap nanti Tangsel bisa mengembangkan diri di bidang itu,” paparnya.
Sedangkan, pada bidang infrastruktur ia menyoroti kondisi jalan saat ini perlu adanya peningkatan jalan. Drainase pun menjadi salah satu hal penting yang harus dibenahi yang selaras dengan pembangunan jalan.
“Kemudian di bidang infrastruktur terutama kalau jalan relatif sudah saya pikir dalam analisa kita itu hanya tinggal 20 persen lagi, kalau mau bikin jalan baru tapi yang diperlukan peningkatan jalan yang ada. Yang kedua, seiring dengan itu, drainase nya yang harus seimbang dengan kondisi jalan yang ada. Saluran pembuangan nya juga, ini ingin kita tingkatkan di tahun-tahun yang akan datang,” ungkapnya.
Terakhir, untuk sektor pertanian pihaknya mendorong metode bertani vertikal. Dimana, produknya meliputi sayur mayur unggulan hingga pengembangan bunga anggrek yang menjadi ikon Tangsel.
“Dibidang pertanian saya sedang mendorong pengembangan hortikultura kemudian juga pertanian vertikal. Unggulan nya misalnya jamur dengan jagung pulut, diluar itu saya sudah mendorong ibu ibu para penggiat anggrek misalnya untuk melakukan pengembangan budidaya anggrek di Tangsel, karena ini ciri khas kita,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post