SATELITNEWS.COM, SERANG – Puluhan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Serang, ikuti lomba mendongeng, Selasa (2/7/2024). Lomba yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang tersebut, bertujuan untuk menggali potensi cerita daerah agar menjadi identitas daerah.
Kepala DPKD Kabupaten Serang, Aber Nurhadi mengatakan, anak – anak sekarang ini lebih senang main tiktok dibanding budaya daerah. Oleh karena itu, dengan dongeng ini diharapkan anak – anak masih tetap punya moral keIndonesiaan.
“Jadi dia (anak anak) boleh mencintai budaya luar, tapi dia juga tetap mencintai produk dalam negeri,” kata Aber, saat ditemui usai membuka lomba dongeng di ruang Tb Suwandi.
Aber menuturkan, lomba cerita mendongeng ini merupakan tahun kedua diera dirinya. Cerita yang diangkat dalam lomba mendongeng ini cukup banyak, salah satunya terkait cerita karang bolong dan cerita cerita daerah lainnya yang ada di Kabupaten Serang.
“Kabupaten Serang ini kan belum punya identitas, kita masih mengenalnya cerita lutung kasarung, nah lewat lomba mendongeng ini kita angkat cerita cerita daerah untuk menjadi identitas daerah,” ujarnya.
Aber mencontohkan, di Bali, meskipun sudah modern tetapi budaya daerahnya tidak ditinggalkan.
“Jadi budaya daerah kita jangan sampai terkikis, bagaimana caranya generasi muda kita tidak menolak modernisasi tetapi tidak meninggalkan budaya kita,” tuturnya.
Aber mengungkapkan, dongeng juga memberikan manfaat untuk perkembangan anak, pertama membantu penanaman nilai dan pengembangan moral, mendukung perkembangan sensorik dan kognitif.
Kemudian melatih empati, menumbuhkan kreatifitas, meningkatkan imajinasi dan memperkuat ikatan sosial serta keluarga.
Aber mengatakan, dalam lomba mendongeng ini diikuti oleh puluhan pelajar SD dan SMP. Adapun untuk dewan jurinya dari komunitas dongeng dari Waringinkurung, Kabupaten Serang dan Cipocok Kota Serang. (sidik)
Diskusi tentang ini post