SATELITNEWS.COM, TANGERANG –Pelajar lulusan Sekolah Dasar (SD) sederajat yang mendaftar ke SMPN di Kabupaten Tangerang, jumlahnya tembus 23.000 orang. Membludaknya jumlah pendaftar ini sempat membuat panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 sedikit terkendala dalam daya tampung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, bahwa jumlah peserta didik baru di tahun ajaran 2024/2025 sangat membludak. Bahkan panitia PPDB, katanya, sempat sedikit terkendala dalam penerimaan peserta didik baru.
“Kendala terutama terkait dengan daya tampung, karena memang kita dibatasi regulasi-regulasi yang ada,” ucap Dadan Gandana.
Menurut Dadan, saat ini proses PPDB telah memasuki tahapan pengumuman di jalur zonasi. Kemudian akan dibuka jalur prestasi. Setelahnya afirmasi dan perpindahan tugas orang tua.
“Hari ini (kemarin, red), kita umumkan hasilnya,” kata Dadan.
Disisi lain, Dadan mengimbau masyarakat, khususnya para wali murid Kabupaten Tangerang, untuk tidak perlu merasa khawatir ketika anaknya tidak masuk di sekolah negeri. Pasalnya, saat ini kualitas sekolah swasta sudah sangat baik di Kabupaten Tangerang.
“Jangan takut sekolah di swasta, karena memang sudah sangat baik. Untuk saat ini, sekolah tingkat SMP di Kabupaten Tangerang, baik negwri ataupun swasta pun sudah banyak, kurang lebih sekitar 443 sekolah,” tukasnya.
Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dilly Windu menambahkan, saat ini proses PPDB tahun ajaran 2024/2025 ditingkat SD dan SMP masih dalam proses, dan sedang berlangsung hingga pekan depan. Namun, untuk peserta baru di tingkat SMP khususnya sekolah negeri sudah mencapai 23.000 siswa-siswi.
“Untuk SMP Negeri, kurang lebih sekitar 23.000 peserta didik. Proses PPDB ini masih berlangsung, hingga pekan depan,” kata Dilly Windu kepada Satelit News, Selasa (2/7).
Lanjut Dilly, untuk tingat SD, pihaknya masih melakukan pleno atau penghitungan, sehingga belum bisa diinformasikan berapa peserta didik angkatan baru untuk tingkat SDN di Kabupaten Tangerang. “Untuk SDN masih menunggu,” singkatnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post