SATELITNEWS.COM, LEBAK–Selama dua hari berturut-turut hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Rangkasbitung dan sekitarnya. Cuaca ekstrem yang terjadi menjelang malam hari itu membuat sejumlah pohon tumbang. Salah satunya di Jalan Iko Jatmiko depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo.
Tidak hanya menumbangkan pohon, hujan deras yang terjadi 15.45 WIB, pada Kamis (4/7/2024) juga membuat sejumlah ruas jalan di Kota Rangkasbitung tergenang banjir di antaranya Jalan Abdi Negara, Jalan Hardiwiangun. Diduga akibat drainase yang tidak bisa menampung volume air lantaran saluran air tersebut tak beroperasi normal.
Rudi salah seorang pengguna kendaraan yang melewati jalan tersebut mengatakan, dahan pohon yang patah menimpa kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Namun, Rudi tidak tahu ada korban jiwa atau tidaknya pada peristiwa tersebut namun secara kasat mata katanya ada motor dan becak yang tertimpa.“Menimpa sepeda motor dan becak yang sedang berhenti. Enggak ada orang, cuma kendaraan aja,” kata Rudi.
Dahan pohon yang patah juga menutupi setengah badan jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan menjadi tersendat. “Memang tidak menutup semua badan jalan, hanya setengah tetapi menghambat jalur lalu lintas kendaraan,” ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby membenarkan telah terjadi dahan pohon tumbang di Jalan Iko Jatmiko. Peristiwa itu terjadi akibat guyuran hujan dengan intesitas tinggi yang dibarengi dengan angin kencang. “Kita sudah menerima laporan, dan dahan pohon tumbang itu telah dievakuasi,” katanya. Pasca hujan deras yang disertai angin kencang, kata Febby, anggota BPBD dan relawan yang tersebar di 28 kecamatan terus melakukan monitoring di masing-masing wilayah.
“Kita (posko BPBD) masih menunggu laporan dadi relawan yang sedang melakukan monitoring pasca cuaca ekstrem ini. Nanti kita rilis jika memang ada rumah atau fasilitas umum lainnya yang terdampak cuaca ekstrem ini,”tuturnya.
Febby mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di daerah dawan bencana untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan adanya potensi bencana yang ditbulkan dari cuaca tersebut. “Imbauan terus kita lakukan secara masif kepada masyarakat oleh relawan BPBD yang tersebar di 28 kecamatan. Semoga pasca cuaca ekstrem ini tidak terdapat korban jiwa,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post