SATELITNEWS.COM, RANGKASBITUNG—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lebak belum bisa memastikan jadwal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 ini. Sebab, hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Namun, bila nantinya ada instruksi dadakan pelaksanaannya, BKPP sudah siap dengan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan Data dan Informasi BKPP Lebak, Wiwin Budhyarti mengatakan, belum ada kejelasannya pelaksanaan tes SKB ini lantaran masih pandemi Covid-19. Namun, BKPP dalam hal ini sudah siap jikapun harus melaksanakannya di tengah Covid sesuatu instruksi protokol kesehatan.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan waktu pelaksanaanya dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Repormasi Birokrasi (Kemenpan RB). Tapi kita sudah siapkan jika di tengah pandemi Virus Corona ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan,” terang Wiwin saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Wiwin menjelaskan, dipastikan belum adanya kejelasan terkait pelaksanaannya setelah BKPP Lebak berkoordinasi dengan Kemenpan RB yang hasilnya belum ada jawaban pasti kapan akan dilaksanakannya tes SKB.”Kita sudah koordinasi dengan Kemenpan RB, ya hasilnya belum jelas kapan akan dilaksanakannya. Harusnya untuk pelaksanaan SKB dilaksanakannya bulan Maret,” ujarnya.
Sementara peserta CPNS yang berhak mengikuti tes SKB, kata Wiwin, harusnya sesuai formasi 954 orang. Namun jumlah tersebut rupanya tidak mencapai lantaran tidak lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akibat nilai passing gradenya tidak sesuai yang ditentukan panitia. “Data yang kita terima 725 orang yang berhak ikut tes SKB. Ada beberapa formasi yang kosong lantaran pesertanya tidak lolos passing grade diantaranya untuk formasi disabilitas,” kata Wiwin.
Saat diinggung, jika instruksi mendadak dari Kemenpan RB untuk dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, kesiapan BKPP sendiri seperti apa. Wiwin kembali menegaska, BKPP sudah siap untuk melaksanakannya. “Untuk tempat sendiri kita tetap dilakukan di Latansa, dengan peserta dikurangi tidak seperti pas pelaksanaan SKD. Biasanya 500 komputer paling setengahnya, guna memaksimalkan distancing atau jaga jarak. Tidak hanya itu, peserta juga harus menggunakan masker, dan kita siapkan sanitizer sesuai instruksi pemerintah pusat,” tandasnya.
Kepala BKPP Lebak, Edi Wahyudi menambahkan, walaupun belum ada kejelasan waktu soal pelaksanaannya BKPP sendiri sudah siap jika dipinta melaksanakan di tengah pandemi Covid-19. “Kepada peserta yang akan mengikuti tes SKB untuk bersabar, tunggu kabar selanjutnya,” kata singkatnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post