SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dalam rangka melestarikan tradisi dan kebudayaan masyarakat, khususnya di Bulan Muharram. Ratusan warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, menggelar Festival Bubur As Syuro, Selasa (16/7/2024).
Kegiatan tersebut, dalam rangka menyambut 10 Muharram 1446 Hijriyah. Yaitu, di kawasan Kantor Desa Bandung.
Kepala Desa (Kades) Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengatakan, kegiatan ini untuk melestarikan adat serta budaya, Pemerintahan Desa Bandung melaksanakan Festival Bubur As Syuro.
“Festival Bubur Syuro ini, terlaksana berkat kerjasama Pemerintahan Desa Bandung dan seluruh tokoh masyarakat serta alim ulama, dan ini dilatarbelakangi oleh tradisi leluhur dan mengingat adanya nilai sejarah dari jaman Nabi Nuh Alaihi Salam. Pesertanya ada 10 tim atau sekitar 250 orang,” kata Wahyu, Selasa (16/7/2024).
Wahyu mengatakan, kegiatan Festival Bubur Syuro, juga dilaksanakan sebagai sarana edukasi yang disambut antusias oleh warga dan lembaga pendidikan yang mengikutinya.
“Untuk pesertanya sendiri yaitu dari masing-masing RT dan setiap RT mengirimkan sedikitnya 25 orang, dan tingkat partisipasinya itu sebanyak 8 RT ditambah dengan lembaga pendidikan SD Bandung 1 dan SD Bandung 2. Jadi total keseluruhan ada 10 stand dari peserta, dan warga yang hadir baik lokal maupun wisatawan sangat banyak sekali,” papar Wahyu.
Wahyu menerangkan, bubur Asyura merupakan sebuah hidangan khas Indonesia, dalam rangka menyambut tahun baru Islam ataupun menyambut 10 Muharram.
Diketahui, Bubur ini berbahan baku beras yang dimasak dengan air santan dan berbagai macam sayuran, bubur Asyura biasanya dimasak bersama oleh warga, dan nanti nya akan di bagikan ke masjid maupun warga sekitar.
Bubur Asyura atau Suro, dimasak sebagai bentuk rasa syukur manusia atas keselamatan dan nikmat yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.
“Jika di rujuk menurut sejarah dan asal usulnya, bubur Asyura, ternyata sudah ada sejak masa Nabi Nuh AS kala bersama kaumnya yang beriman, selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu,” pungkasnya.
Selain Festival Bubur Syuro, acara juga dimeriahkan dengan kegiatan Pencak Silat, Bazaar UMKM, serta pementasan seni budaya tradisional.
Kegiatan itu pula, mengundang kehadiran ribuan masyarakat sekitar. Juga tampak hadir, Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji, Camat Banjar Windu Darajat, serta tamu undangan lainnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post