SATELITNEWS.COM, JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kata Presiden, faktor hujan deras menyebabkan progres pembangunan IKN menjadi terhambat.
“Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi coba lihat ke IKN, seminggu di sana, tiap hari hujan terus, hujan deras banget,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selain itu, Jokowi belum bisa berkantor di Nusantara lantaran terdapat sejumlah fasilitas di IKN yang belum siap. “Jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar,” tambah Presiden.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, IKN merupakan proyek pembangunan berjangka panjang. Sehingga, segalanya tidak bisa dibangun secara instan. “Mungkin 15 tahun, mungkin 20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu,” terang Kepala Negara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir Juni atau awal Juli mendatang. Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Basuki yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menyatakan Kepala Negara akan berkantor di IKN setelah pasokan air baku tersedia. “Juni ini air sudah masuk. Sekarang lagi diambil pompanya. Tanggal 7 Juni sampai di Balikpapan, kita instal. Ini tanggal 3 Juni diambil (pompanya), 7 Juni air sampai di Balikpapan, diinstal, mudah-mudahan akhir Juni atau awal Juli,” ungkap Basuki, di Istana Kepresidenan, Jakarta. (rm)
Diskusi tentang ini post