SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Pos polisi sektor Graha Bunga di Jalan Graha Raya, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ludes terbakar, pada Selasa (23/7) malam. Selain membakar pos polisi, sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korwil Tangsel yang bersebelahan dengan pos ikut terbakar.
Sebagai informasi, dalam kawasan itu juga terdapat sejumlah pedagang yang berjalan pada area yang terbakar. Saat kejadian, sejumlah pedagang pun masih berada di tempatnya.
Bori, salah satu pedagang menyampaikan, api diduga pertama kali muncul berasal dari percikan listrik yang menyebabkan terbakarnya bangunan. Api pun cepat merambat membakar seluruh bangunan nyaris tidak tersisa.
Dia menyampaikan, kebakaran itu berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB, kobaran si jago merah yang besar pun membuat para pedagang panik. Pasalnya, mereka tidak sempat menyelamatkan seluruh barang dagangannya.
“Kirain merembet apaan, pas saya lihat ke belakang ada saluran api gede banget dari aliran listrik. Posisinya saya lagi dagang sate. Kejadian sekitar setengah sepuluh tadi, dan masih lumayan ramai yang jajan di sini,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Bori menyebutkan, sebelum kejadian, seluruh lampu mengalami mati total. Awalnya, ia hanya menduga mati lampu bisa. Tetapi, tidak berselang lama muncul titik api dari dalam pospol.
“Tiba-tiba gelar mati lampu, saya kira mati listrik taunya meledak dari listrik korslet dan kondisinya api sudah muncul besar titiknya dari dalam pospol,” katanya.
Untuk memadamkan si jago merah, empat kendaraan pemadam dan satu kendaraan resque milik Pemadam Kebakaran Tangsel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Komandan Peleton (Danton) Damkar Tangsel Imam mengatakan kobaran api dengan cepat melahap gedung milik Pos Polisi dan markas IJTI Kota Tangsel. Menurutnya, kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.
“Dugaan sementara kami adanya korsleting arus pendek listrik. Dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Korwil IJTI Kota Tangsel Ahmad Baihaqi memastikan saat kebakaran tidak ada pewarta yang ada di lokasi. Akibat kejadian ini, kata dia, beberapa barang elektronik dan perangkat kerja lainnya tidak lagi dapat digunakan.
“Alhamdulillah teman-teman tidak lagi di sekretariat. Ada beberapa perangkat kerja kami rusak, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post