SATELITNEWS.COM, TANGERANG – LAKON Indonesia tampil memukau dengan beragam koleksinya dengan nama “Pasar Malam” di gelaran JF3 2024 di Summarecon Mall Serpong (SMS), kawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupatsn Tangerang. Busana yang dipamerkan oleh LAKON Indonesia, merupakan hasill kerkerjasama dengan maestro batik asal Pekalongan, Dudung Alisyabana.
Pendiri sekaligus maestro dari ragam karya LAKON Indonesia, Theresia Mareta mengatakan, sejumlah busana dipamerkan oleh LAKON Indonesia pada hari pertama pembukaan JF3 2024 di Summarecon Mall Serpong. Pada event kali ini, pihaknya hadir dengan koleksi siap pakai dengan tema “Street Wear”.
Lanjut Theresia, LAKON Indonesia juga berkerjasama dengan maestro batik Dudung Alisyabana, tampilan busana tersebut di desain dengan gaya streetwear, namun tetap menonjolkan kekhasan Indonesia dengan adanya corak kota Pekalongan yang khas dengan motif garis berkarakter.
“Konsisten pada komitmen untuk mengangkat hasil karya tangan artisan tradisional. Dalam setiap koleksinya, LAKON Indonesia akan memilih satu artisan untuk diangkat dengan bekerjasama dalam pembuatan koleksi. Di koleksi yang kami beri nama “Pasar Malam”. Maestro Batik yang kami pilih kali ini adalah Dudung Alisyahbana dari Kota Pekalongan, yang dikenal dengan garis-garisnya yang sangat berkarakter,” ujar Theresia kepada satelitnews.com, Selasa (30/7/2024).
Menurut Theresia, karya kali ini banyak terinspirasi dari kehidupan dan keseharian generasi masa kini, dengan apa yang mereka butuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, pakaian yang dikenakan masyarakat sangat sederhana, tapi terlihat dan terkesan sangat kuat.
“Kami coba mengadaptasikan hal tersebut menjadi streetwear. Kita itu ada kecenderungan mengenakan baju olahraga untuk kesemua tempat, karena kenyamanan. Kenyamanan itu sesuatu yang sangat dicari, makanya koleksi kali ini mengutamakan kenyamanan,” ujarnya.
Bukan hanya itu, tema runway yang hadir pada pembukaan JF3 ini juga turut memukau para pengunjung. Dimana, mengangkat tema Pasar Malam, menjadikan hal yang berbeda.
Dekorasi yang dihiasi dengan pernak pernik pasar malam. Tapi, di arena runway, juga dibawa sejumlah jajanan jadul untuk menguatkan suasan pasar malam. Belum lagi, lagu dangdut yang menjadi ciri khas pasar malam, dan kehadiran transportasi tradisional, yakni bajaj.
“Pasar Malam menampilkan kesederhanaan dan ketegasan potongan-potongan baru. Pandangan LAKON Indonesia akan selalu mengedepankan hasil karya yang klasik dan adaptasi terhadap perjalanan masa,” ungkapnya.
Gelaran JF3 tahun 2024 ini akan digelar hingga 4 Agustus 2024 mendatang dengan berbagai tema. Tidak sendiri, JF3 juga menggandeng DPR Jakarta, fashion mode streetwear asal Paris yang menjadi hal baru di panggelaran pameran budaya tersebut dan mengundang decak kagum para pecinta fashion. (aditya)
Diskusi tentang ini post