SATELITNEWS.COM, TANGERANG--Gregoria Mariska Tunjung menyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade 2024. Gregoria kini sejajar dengan Maria Kristin Yulianti.
Gregoria berhak finis ketiga tanpa harus bertanding. Setelah dikalahkan An Se-young 21-11, 13-21, 21-16 di semifinal Gregoria sejatinya menghadapi pemenang antara Carolina Marin (Spanyol) vs He Bingjao (China) di perebutan medali perunggu pada Senin (5/8/2024).
Akan tetapi, Marin terpaksa mundur dari kejuaraan setelah mengalami cedera lutut di tengah pertandingan melawan He. Dengan demikian, medali perunggu praktis diraih Gregoria.
Gregoria Mariska mengikuti sejak legenda bulutangkis Maria Kristin yang pernah meraih pencapaian serupa di Olimpiade 2008 Beijing. Saat itu Maria Kristin comeback untuk mengalahkan pebulutangkis tuan rumah Lu Lan dalam duel tiga gim.
Medali Gregoria juga menandai satu-satunya medali Indonesia di cabor bulutangkis pada Olimpiade kali ini, sekaligus mengakhiri puasa 16 tahun medali dari nomor tunggal putri yang terakhir didapat Maria Kristin.
Sementara itu tunggal putri Merah Putih secara keseluruhan sudah menyumbang lima medali dalam sejarah Olimpiade. Indonesia mengoleksi satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Susy Susanti menjadi tunggal putri tersukses dengan perolehan satu medali emas (1992) dan medali perunggu (1996). Satu medali perak diraih Mia Audina di 1996, dan dua medali perunggu dari Maria Kristin dan Gregoria Mariska Tunjung. (dm)
Diskusi tentang ini post