SATELITNEWS.COM, SERANG—Sebanyak enam nelayan ditemukan tewas di atas kapal motor (KM) Sri Mariana 07 di perairan Merak, Pulau Tempurung, Minggu (4/8) dinihari. Sedangkan tujuh orang lainnya sakit dan 1 orang dalam kondisi kritis. Para korban kemudian langsung dievakuasi ke darat oleh tim gabungan.
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten Resi Arisandi mengatakan, kejadian tersebut awalnya diketahui Kapal Ditpolairud Polda Banten melakukan patroli di sekitaran Pulau Tempurung. Kejadian tersebut kemudian diinformasikan kepada pihaknya.
Saat Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten melakukan pengecekan bersama Ditpolairud Banten dan Basarnas Banten diketahui enam kru kapal meninggal. Petugas saat itu menggunakan APD lengkap.
“Yang menemukan pertama oleh teman-teman Polairud. Kita cek kesana dan ternyata ada 6 kru kapal meninggal,” ungkap Resi.
Dari keterangan awal yang diterima pihaknya, kata Resi, kru kapal sebelum meninggal mengalami beberapa gejala. Mereka mengalami kram kaki, sesak nafas dan mual-mual.
“Dari keterangan awal dari saksi yang hidup, mereka (kru meninggal) sakit kram di kaki, sesak nafas dan mual-mual lalu meninggal. Mereka dilaporkan meninggal 14 Juli, meninggal berturut-turut,” tuturnya.
Resi menyatakan, sebab meninggal kru kapal masih diperiksa di laboratorium. Nanti akan diperiksa lab dulu.
“Hasilnya nanti kita informasikan,” imbuhnya.
Kru kapal yang meninggal, rencananya akan dievakuasi lewat Dermaga di Tanjung Sekong. Kemudian, jenazah akan dibawa ke RS Krakatau Medika Medika Kota Cilegon. Termasuk kru kapal yang mengalami sakit. (sidik/lutfi)
Diskusi tentang ini post