SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang berencana menambah trayek angkutan umum di wilayahnya. Rute angkutan itu nantinya akan saling terintegrasi dengan moda transportasi yang lainnya.
Kepala Bidang Angkutan Orang dan Barang Dishub Tangsel, Galang Andhika mengatakan bahwa total trayek yang sedang diajukan penambahan berjumlah 20 trayek. Kata dia, Dishub Tangsel mengintegrasikan trayek dan rute tersebut ke rute bus sekolah dan angkutan lintas batas kota seperti Trans Jakarta dan Damri.
Galang membeberkan, 20 trayek baru tersebut terdiri dari 14 trayek feeder dan 6 trayek BRT atau Bus Rapid Transit. Untuk saat ini, Kota Tangsel masih memiliki 13 trayek angkutan perkotaan yang masih existing, dengan demikian nantinya dapat bertambah menjadi 33 trayek angkutan perkotaan.
“Jadi nanti totalnya ada 33 trayek, 13 trayek angkot existing, ditambah 6 trayek BRT dan 14 trayek feeder,” ujar Galang saat dikonfirmasi, Senin (5/8).
Galang menyampaikan, penambahan trayek baru dilakukan agar nantinya sistem angkutan perkotaan di kota berjuluk anggrek semakin terintegrasi dengan fasilitas transportasi lainnya. Dengan begitu, masyarakat lebih dimudahkan ketika melakukan mobilitas menggunakan transportasi umum.
“33 trayek dalam kota ini akan integrasi dengan lima Stasiun KRL yaitu Stasiun Serpong, Rawabuntu, Sudimara, Pondok Ranji, dan Jurang Mangu, serta terintegrasi dengan dua Terminal yaitu Terminal tipe A Pondok Cabe dan terminal Tipe C BSD,” ungkapnya.
“Serta integrasi dengan simpul-simpul angkutan lintas batas kota seperti Transjakrta dan Damri, serta integrasi simpul rencana pembangunan MRT,” lanjut Galang.
Di sisi lain, jelas Galang, masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi juga diharapkan dapat beralih menggunakan transportasi umum yang diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan di Kota Tangsel. (eko)
Diskusi tentang ini post