SATELITNEWS.COM, JAKARTA–Sebanyak enam nelayan kru Kapal Motor (KM) Sri Mariana tewas misterius. 9 orang anak buah kapal lainnya juga jatuh sakit dan harus dikarantina di Rumah Sakit Krakatau Media (RSKM) Cilegon. Satu orang diantaranya dalam kondisi kritis.
Belum ada pengumuman resmi mengenai penyebab kematian para nelayan tersebut. Namun Kementerian Kesehatan menduga para korban meninggal dunia akibat leptospirosis.
Dugaan itu diungkapkan Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, dikutip dari detikHealth.
“Dugaan sementara dari tikus yang ada di kapal tersebut, menyebabkan leptospirosis,” ungkap Syahril, Senin (5/8) lalu.
Syahril menyatakan rata-rata pasien yang meninggal dunia berada di usia dewasa muda. Rentangnya di 22 hingga 34 tahun.
Kebanyakan berdomisili di Jabodetabek, tetapi dua orang dilaporkan berasal dari Sulawesi Tengah dan Jawa Timur.
“Saat ini, yang selamat masih dikarantina untuk dipantau kondisi kesehatannya,” ungkap Syahril.
Diketahui, petugas dengan alat pelindung diri lengkap (APD) berbaju hazmat mengevakuasi jenazah 6 nelayan pada Minggu (4/8/2024).
Syahril menyebut hal itu sebetulnya dilakukan sesuai dengan prosedur.
“Kalau ada kematian di kapal yang belum diketahui penyebabnya. Tugas Kemenkes RI menjaga pintu masuk baik di darat, laut dan udara dari potensi penyakit,” terang Syahril.
“Jadi ini bagian dari protap dan kasus memang harus dilakukan isolasi atau karantina,” lanjut dia.
Karenanya, kesembilan pasien melakukan isolasi atau karantina di fasilitas kesehatan sampai hasil pemeriksaan di laboratorium memastikan penyebab kematian, termasuk apakah berkaitan dengan bakteri hingga virus. Hasil tes diperkirakan baru akan keluar sepekan ke depan.
“Hasil lab baru kita tunggu satu pekan ke depan, ya,” pungkas dia. (gatot)
Diskusi tentang ini post