SATELITNEWS.COM – LEBAK—Kekeringan lahan maupun sawah mulai dirasakan di Kabupaten Lebak. Dinas Pertanian dan lembaga lainnya kini tengah berupaya untuk mengatasi ancaman tersebut agar tanaman milik petani tak mengalami gagal panen.
Kecamatan Maja salah satunya. Daerah yang menjadi penyangga Jakarta itu kini mulai mengalami kekeringan. Untuk mengatasi itu, petani di wilayah sekitar menggunakan pesawat tanpa awak atau drone untuk melakukan penyemprotan air untuk menyiram tanaman milik mereka.
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten. Mereka menggunakan satu unit drone dengan kapasitas 30 liter air melakukan penyemprotan air ke ladang jagung milik petani yang mulai mengalami kekeringan.
“Penyemprotan lahan pertanian saat ini dilakukan atas permintaan petani yang sedang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dibeberapa daerah di Kabupaten Lebak,” kata anggota KTNA Banten Dimas Fahmissidqi, Selasa (6/8/2024).
Agar tidak terjadinya gagal panen akibat kekeringan, drone dengan kapasitas penyimpanan air 30 liter ini akan terus melakukan penyemprotan dibeberapa titik lahan pertanian. “Program penyemprotan ini kita harapkan pastinya kontinyu, karena dalam kondisi hari ini petani juga masih sangat membutuhkan,”tutur Dimas.
Sementara Hadi, sebagai petani dirinya berupaya untuk membantu menjaga ketahanan pangan nasional dengan menanam jagung walaupun di kondisi kemarau. “Ada instruksi dari pusat jadi sebagai ketahanan pangan, kedua dari segi kami para petani jagung itu umurnya hanya empat bulan bisa jadi duit. Terus dari pemasarannya juga, kita nggak kesusahan dari gudang, jadi mau gudang gede, mau gudang yang punya ternak alhamdulilah dari segi pemasaran sekarang jagung gak kesusahan, jadi intinya gampang untuk kami jual hasil panennya,” tandasnya.
Tak hanya di Maja, di beberapa kecamatan di Lebak saat ini mengalami kekeringan. Kini upaya – upaya untuk menanggulangi itu tengah Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dengan menggunakan pompa. “Penanggulangan ancaman kekeringan kita juga terus lakukan, kita selamatkan dengan kompa dinas 60 unit, dari Kodim 60 unit dari kementerian, dan 20 pompa yang dianggarkan kabupaten,” kata Kepala Dinas Pertanian Lebak, Rahmat.
Rahmat yang belum bisa mengungkapkan ada berapa hektare sawah atau lahan yang sudah terdampak kekeringan. Namun dirinya menyebut hampir semua wilayah di Lebak saat ini mulai mengalami kekeringan. “Semua lokasi kita tanggulangi dengan memanfaatkan air permukaan sebagai penanggulangan ancaman kekeringan,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post