SATELITNEWS.COM, SERANG – Jajaran Personel Polda Banten, melakukan Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) kota, dalam rangka Pilkada tahun 2024. Simulasi dilaksanakan, di halaman Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Kota Serang, Selasa (6/8/2024).
Sebanyak 2.000 personel, dikerahkan dalam simulasi tersebut dengan berbagai kemungkinan konflik yang terjadi, baik sebelum, setelah, maupun pada saat pelaksanaan Pilkada di Provinsi Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, pelaksanaan Sispam Kota ini dilaksanakan dalam dalam rangka untuk mempersiapkan diri, terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan Pilkada nanti.
“Sehingga, seluruh personel yang terlibat akan memahami tindakan apa yang akan dilakukan Ketika terjadi berbagai kericuhan di lapangan. Meskipun hal itu tidak kita harapkan bersama,” katanya.
Menurut Suyudi, sebanyak 2.000 personel diturunkan dalam pelaksanaan Simulasi ini. Sedangkan pada saat pelaksanaan Pilkada nanti aka nada sekitar 5.000 personil yang diturunkan untuk melakukan pengamanan Pilkada.
Polda Banten juga, telah melakukan pemetaan titik-titik yang berpotensi terjadi kerawanan pada saat pelaksanaan Pilkada, seperti di kantong-kantong pendukung Calon Kepala Daerah, kemudian di sejumlah TPS.
Selain itu, Polda juga sudah mengklaster titik-titik yang kondisinya masuk pada kategori rawan dan sangat rawan.
“Daerah-daerah itulah nantinya yang akan menjadi prioritas kami. Kami akan pertebal keamanan di situ, termasuk juga potensi terjadinya gerakan terorisme,” pungkasnya.
Indeks kerawanan pelaksanaan Pilkada di Provinsi Banten masih tinggi, terutama pada kerawanan politik uang dan netralitas ASN.
Berdasarkan pemetaan Hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), yang dilakukan sebelumnya, Provinsi Banten masuk ke dalam lima besar provinsi dengan kerawanan tertinggi, yakni urutan keempat rawan terjadinya praktik politik uang, dan peringkat ketiga kategori kerawanan netralitas ASN.
Terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Banten, Ajat Munajat mengatakan, terkait pemetaan kerawanan pemilihan tahun 2024 sekarang ini datanya sedang difinalisasi,
“Dalam beberapa hari kedepan, akan kami launching ke publik,” tandasnya singkat.
Pada 2023 lalu, Provinsi Banten masuk dalam daftar wilayah rawan tinggi dalam terjadinya politik uang, dimana dari 38 provinsi yang dijadikan unit analisis, setidaknya ada lima provinsi yang masuk kategori kerawanan tinggi terjadinya praktik politik uang.
Kelima provinsi tersebut adalah, Maluku Utara dengan skor tertinggi 100, kemudian disusul Lampung (55,56), Jawa Barat (50,00), Banten (44,44), dan Sulawesi Utara (38,89).
Pj Gubernur Banten Al Muktabar, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Banten beserta jajaran atas persiapan-persiapan yang dilakukan, dalam menyongsong pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Banten.
Menurutnya, perlu menciptakan suasana yang tertib, aman, dan stabilitas daerah yang mantap untuk menyongsong pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah.
“Kita perlu menciptakan suasana yang tertib, aman, dan stabilitas daerah yang mantap bisa mendapatkan pemimpin-pemimpin yang akan memandu pencapaian kesejahteraan masyarakat,” ungkap Al.
Dalam kesempatan itu, Al juga menyatakan kesiapan dukungan dalam hal pembiayaan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayahnya.
Al mengharapkan, partisipasi semua pihak untuk menjaga kondusivitas suasana pesta demokrasi. Pasalnya, Banten merupakan barometer nasional dengan penduduk lebih dari 12,5 juta jiwa.
“Tadi saya menitipkan pesan kepada Kapolda, TNI, dan segenap warga, untuk menjaga stabilitas daerah. Ini adalah kata kunci dalam hal melaksanakan berbagai aktivitas, termasuk dalam rangka menyongsong pemilu kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Al Muktabar. (luthfi)
Diskusi tentang ini post