Urus Dokumen Kependudukan Hingga Ijazah Rusak
satelitnews.com, TANGSEL— Warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdampak banjir memanfaatkan layanan 112 milik Pemkot Tangsel untuk mengurus surat-surat kependudukan dan surat penting lainnya milik mereka. Warga merasa sangat terbantu dengan layanan nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) tersebut.
Keberadaan layanan 112 ini membantu untuk mempercepat proses birokrasi. Seperti dialami Hasan (37) warga Pondok Aren. Dia mengaku sangat tertolong dengan layanan 112. Pria yang bekerja sebagai pegawai swasta ini memanfaatkan layanan tersebut saat peristiwa banjir besar awal Januari 2020 lalu dimana rumah yang telah ditempatinya selama bertahun-tahun terimbas luapan sungai dan merendam seluruh barang di rumahnya. Termasuk dokumen administrasi kependudukan.
Tak mau surat-surat dokumen kependudukannya rusak, diapun memanfaatkan layana 112 yang disediakan Pemkot melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Alhasil, respon dari pemkot cukup cepat dan kini dokumen kependudukan miliknya menjadi baru lagi. “Saya hubungi layanan 112 dan diminta bisa datang langsung ke kantor Disdukcapil. Ini sangat membantu sekali,” ungkap Hasan kepada awak media.
Sedangkan Farhan warga Pamulang menuturkan, rumahnya terendam banjir dan menyebabkan ijazah puterinya rusak. “Ijazah anak saya basah dan rusak. Lalu saya lapor melalui layanan 112 dan syukurnya langsung tanggap mendapat bantuan, Alhamdulillah ijazahnya diganti baru,” tuturnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Selatan, Fuad, menjelaskan, layanan NTPD 112 kini telah menjadi sentral laporan bagi masyarakat Tangsel. Layanan yang diresmikan sejak akhir 2019 lalu awalnya diperuntukan bagi kebutuhan gawat darurat, kini menjadi pusat laporan untuk berbagai jenis permasalahan publik.
Hal tersebut terlihat dari laporan yang diterima petugas setiap harinya. Misalnya saja urusan administrasi kependudukan, pembangunan sarana publik, hingga peristiwa yang terjadi di jalan.
Berdasarkan data yang diperoleh, layanan NTPD 112 Kota Tangerang Selatan telah menerima banyak laporan masuk dari masyarakat. Khusus saat peristiwa banjir awal tahun 2020, layanan NTPD 112 banyak menerima laporan masyarakat. “Banyak warga yang menghubungi layanan 112 saat peristiwa banjir lalu selama 24 jam. Semua laporan sudah kami tindak lanjuti dengan meneruskan kepada instansi terkait,” ujar Fuad, Rabu (15/1/2020).
Fuad menambahkan, dengan melihat data peningkatan laporan yang ada dari masyarakat maka hal tersebut menunjukan jika layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat direspon publik.
Kemudian, warga pun sangat menyukai dengan inovasi yang dilakukan karena kemudahan dalam melaporkan.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyebut keberadaan panggilan darurat 112 diharapkan dapat memangkas birokrasi yang panjang untuk sebuah kebutuhan tindakan yang cepat. Petugas akan segera menindaklanjuti setiap respon warga yang melapor melalui layanan 112. Misalnya saja kasus kebakaran, kriminalitas, kecelakaan dan sebagainya.
“Nomor ini sangat dinamis dan mudah diingat. Jadi warga jangan sungkan untuk menghubungi jika membutuhkan layanan,” kata Airin.
Di sisi lain, keberadaan layanan telpon 112 yang merupakan panggilan bebas pulsa dan beroperasi selama 24 jam ini memberikan dorongan kepada Pemkot Tangsel untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post