SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar paripurna RPJMD 2024-2045, Rabu (7/8). Sebanyak 47 program menjadi prioritas Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, seperti pembentukan DOB dan penanggulangan bencana banjir jangka panjang.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan, bahwa rapat paripurna Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 akan diselaraskan dengan Pemerintah Pusat menuju Indonesia Emas. Saat ini, dalam paripurna RPJPD, beberapa fraksi di DPRD Kabupaten Tangerang mempunyai usulan, dan ada juga yang menjadi catatan untuk fraksinya.
“Paripurna ini sebagai bahan penyempurnaan sebelum menjadi Peraturan Daerah. Selama satu bulan kedepan akan dilakukan penyempurnaan dan revisi-revisi, sebelum masuk ke langkah selanjutnya,” kata Kholid Ismail kepada Satelit News, Rabu (7/8).
Menurut Kholid, RPJPD ini lebih terfokus kepada muatan lokal menyangkut aspek sosial dan aspek geografis. Dimana ada 47 penjabaran program yang ada di Kabupaten Tangerang, dan 17 nya merupakan program Pemerintah Pusat. Kholid juga mengatakan, bahwa RPJPD Kabupaten Tangerang harus selaras dengan RPJPD Provinsi Banten dan RPJPN Pemerintah Pusat.
“Dimana ada 47 penjabaran program yang ada di Kabupaten Tangerang, dan 17 nya merupakan program pusat,” beber Kholid.
Dirinya berharap, agar pihak eksekutif konsisten dalam menjalankan program-program yang saat ini masih dalam tahapan rancangan menjadi peraturan daerah. “Dan dapat dijalankan dengan se konsisten mungkin,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony menuturkan, paripurna ini sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk menjalankan program selama 20 tahun kedepan.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan melakukan penyempurnaan,” terang Pj Andi.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono mengatakan bahwa, dalam RPJPD 2024-2025, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuat rancangan penanggulangan banjir, dengan cara memperbanyak tandon atau embung. Serta memperbanyak drainase dan melakukan normalisasi sungai dan saluran-saluran irigasi yang ada.
“Saat ini telah dimulai pembangunan tandon atau Embung Sudirman di wilayah Tigaraksa. Nanti menyusul pembangunannya di Curug,” kata Ujang Sudiartono kepada Satelit News, Minggu (28/7) lalu.
Kata Ujang, pihaknya pun telah kolaborasi dengan tim IPB Fakultas Teknik dan Lingkungan, untuk merencanakan pembangunan drainase di seluruh Kabupaten Tangerang kedepannya. Karena ini merupakan salah satu dampak dari bentuk alih fungsi lahan yang awalnya lahan serapan air menjadi perumahan. Tetapi, proses pembangunan drainase tersebut akan berproses 5 hingga 10 tahun kedepan.
“Sudah ketemu dengan tim IPB dari fakultas teknik dan lingkungan, agar drainase kita bisa digunakan ke depan, karena ini kan dampak dari alih fungsi lahan ya, sebagai daerah resapan air berubah jadi kawasan perumahan, itu kan harus kita carikan solusinya sehingga tidak akan terjadi banjir,” tukasnya.
Selain itu, kata Ujang, dalam RPJPD 2024-2045 juga terdapat program pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) diantaranya Kota Tangerang Tengah dan Kabupaten Tangerang Utara. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post