SATELITNEWS.COM, TANGERANG-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang akan melakukan perbaikan secara bertahap bangunan sekolah-sekolah negeri yang mengalami kerusakan. Tercatat ada 96 SDN yang rusak.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dilly Windu mengatakan, dari total Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tangerang yakni 743 SDN, sebanyak 96 SDN diantaranya mengalami kerusakan.
“Yang mengalami kerusakan sebanyak 96 sekolah di tingkat sekolah dasar (SD),” kata Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dilly Windu kepada Satelit News, Kamis (8/8).
Kemudian, dari 800 SDN yang ada di Kabupaten Tangerang, kata Dilly, apabila dipresentasekan jumlah sekolah yang rusak mencapai 2,6 persen, yang akan menjadi fokus perbaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
“Jika di presentasekan 2,6 persen itu jadi fokus kami. Proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap, karena anggaran yang kami pegang terbatas,” jelasnya.
Untuk mempercepat dan menambah kuota perbaikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang akan meminta dana bantuan CSR, dana bantuan DLHK pusat, dana bantuan Provinsi Banten dan dana bantuan Bapenda. Sehingga, jumlah sekolah yang diperbaiki setiap tahun lebih banyak.
“Nah itupun nggak bisa semua paling CSR hanya bisa membantu 2 sekolah, mungkin DLHK hanya bisa membantu 5 sekolah, mungkin Banprov hanya bisa bantu 3 sekolah. Jadi proses perbaikan dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Dilly mengaku, terbatasnya proses perbaikan atau revitalisasi SDN di Kabupaten Tangerang, karena jumlah SDN ini tentunya cukup banyak sekali. Maka dari itu, perbaikan sekolah akan dilakukan secara bertahap.
“Hambatannya itu, jumlah SDN banyak. Sementara jumlah dana yang ada tidak sebanding dengan jumlah sekolah. Sehingga, proses perbaikan harus dilakukan secara bertahap,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menambahkan, salah satu SDN yang akan dikakukan perbaikan di tahun 2024 dengan anggaran perubahan adalah SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cikupa.
“Ada 3 ruang kelas yang rusak. Dan akan dilakukan perbaikan di tahun 2024 ini,” katanya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post