SATELITNEWS. COM, LEBAK– Bendungan irigasi untuk mengairi persawahan di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak kini kondisinya memprihatinkan. Bendungan peninggalan masa penjajahan Belanda tersebut diharapkan warga diperbaikai karena menjadi sumber mengairi persawahan.
Berdasarkan informasi warga, Bendungan irigasi peninggalan Belanda itu dibangun pada tahun 1935. Keberadaan bendungan itu untuk mengaliri air ke persawahan warga di Desa Sukadaya, Sukarendah dan Tambakbaya tersebut, kini kondisinya cukup memprihatinkan dan butuh perawatan untuk mengoptimalkan pengairan sawah.
“Itu bangunan Belanda dibangun 1935, pernah direhab tahun 1980. Bendungan irigasi untuk pengairan sawah. Sekarang bendungan macet dan tidak berfungsi,” kata Samsu warga setempat, Minggu (11/8/2024).
Menurut Samsu, keberadaan bendungan sangat penting, karena mendukung lahan pertanian warga. Diketahui bendungan tersebut sudah rusak dan tidak diperbaiki pada tahun 1990. Saat ini air yang mengalir ke sawah, kondisinya tidak berfungsi dengan baik. Padahal puluhan hektare pesawahan warga sangat bergantung pada bendungan irigasi itu.
“Sekarang bendungannya tidak berfungsi dengan baik, karena saluran airnya macet. Saya berharap untuk kepentingan pertanian dan lainnya agar pemerintah bisa memperbaikinya,” tutur Samsu.
Selain difugsikan sebagai irigasi, bangunan ini merupakan bendungan sejarah yang bisa jadikan sebagai objek wisata. Warga sekitar juga sering bermain di sekitar bendungan walau sekedar main maupun berswafoto. Namun, saat ini kondisi atap bendungan sudah tidak ada, karena pada tahun 2000 atapnya ambruk termakan usia. Selain itu besi bendungan juga sudah berkarat dan usang.
Warga lainnya, Sukmadi berharap bendungan ini bisa diperbaiki. Kondisi bendungan sangat penting untuk mendukung lahan sawah warga.
“Jadi ini 20 tahunan tak terawat. Jadi kami merasa ini terbengkalai. Kami sangat berharap kepada pihak terkait untuk diperbaiki karena untuk pengairan sawah,” tuturnya.
Ditambahkannya, karena kondisi bendungan irigasi yang tidak baik menyebabkan lahan pertanian warga terancam kekeringan. “Jadi karena kondisinya macet dan terbengkalai, akhirnya lahan sawah terancam kekeringan,” terangnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post