SATELITNEWS.COM, SERANG–Kota Cilegon menjadi kota penyumbang investasi tertinggi bagi Provinsi Banten. Hal itu sebagaimana data yang telah tercatat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten.
Beberapa waktu yang lalu, DPMPTS Provinsi Banten merilis data terkait dengan capaian-capaian hasil realisasi investasi di Provinsi Banten pada triwulan II tahun 2024. Berdasarkan data tersebut, angka realisasi investasi di Provinsi Banten telah mencapai Rp32,96 Triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan I lalu yang baru mencapai Rp25,3 Triliun.
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, capaian realisasi investasi di Banten terdiri dari dua kategori, yakni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Dia menuturkan, bahwa saat ini, Kota Cilegon menjadi penyumbang investasi paling besar di tanah Jawara.
“Realisasi investasi paling besar disumbang oleh Kota Cilegon dengan nilai investasi PMDN dan PMA-nya mencapai Rp13,44 triliun atau 40,77 persen. Kemudian disusul oleh Kabupaten Tangerang senilai Rp6,40 triliun atau 19,42 persen, Kabupaten Serang senilai Rp5,84 triliun atau 17,72 persen, dan Kota Tangerang sebesar Rp 3,97 triliun 12,04 persen,” kata Virgojanti, Minggu (11/8).
“Lalu, Kota Tangerang Selatan Rp 2,54 triliun atau 7,71 persen, Kabupaten Pandeglang Rp 334,7 milliar atau 1,01 persen, dan Kabupaten Lebak Rp 279,3 milliar atau 0,85 persen, terakhir Kota Serang Rp 160,4 milliar atau 0,48 persen,” sambungnya.
Virgojanti juga mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada periode yang sama, capaian realisasi investasi pada triwulan II tersebut mengalami kenaikan. Di mana, kata dia, tahun 2023 lalu, pada periode yang sama baru mencapai 32,37 persen.
“Ya memang tidak terpaut jauh, tapi setidaknya saat ini kita bisa menyerap investasi lebih besar. Kita harapkan target nasional yang sebesar Rp97 Triliun dan target daerah yang mencapai Rp60 Trilun bisa kita capai,” ungkapnya.
“Kalau kemarin (triwulan I, red) itu kita sudah Rp25 Triliun, sekarang Rp33 Triliun, kita harap triwulan III dan empat bisa tercapai, insyaAllah,” imbuhnya.
Virgojanti juga mengklaim, atas capaian tersebut, kini Provinsi Banten telah menempati posisi lima besar nasional angka investasi tertinggi di Indonesia.
“Atas capaian realiasasi itu membuat Banten kini berada di peringkat empat nasional dengan realisasi tertinggi setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Di mana Jawa Barat saat ini diangka Rp63,7 triliun, DKI Jakarta Rp62,0 triliun, dan Jawa Timur sebanyak Rp35,6 triliun,” terangnya.
Virgojanti juga mengatakan, pihaknya terus mendorong bagi pengembang investasi di Provinsi Banten, agar dapat terus rutin melaporkan kegiatan investasinya dan berkomitmen untuk menjadikan investasi di Banten menjadi investasi yang berkualitas.
“Investasi berkualitas artinya investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, serapan tenaga kerja, dan juga penanganan kemiskinan. Selain itu, juga berdampak pada peningkatan pendapatan per kapita yang akan berakhir pada peningkatan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Banten,” tandasnya. (mpd/bnn)
Diskusi tentang ini post