SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Manchester City tampil sebagai juara Community Shield usai mengalahkan Manchester United lewat adu penalti. Pertandingan berakhir imbang 1-1 setelah 90 menit.
Laga Man City vs Man United di Community Shield digelar di Stadion Wembley, Sabtu (10/8/2024) malam WIB. Babak pertama berakhir imbang 0-0.
MU memecah kebuntuan lewat Alejandro Garnacho pada menit ke-85. Bernardo Silva kemudian menghindarkan City dari kekalahan dengan golnya empat menit kemudian.
Pertandingan pun harus lanjut ke adu penalti. City menang 7-6 dalam babak adu tos-tosan untuk menjuarai Community Shield.
Bek tengah sekaligus kapten Man City di laga itu, Ruben Dias mengaku puas dengan performa rekan-rekannya. Itu seolah jadi bukti, kalau Manchester City masih lapar gelar buat jadi juara.
“Cara kami bermain, merespons setelah tertinggal, itu membanggakan. Kami senang mengawali musim dengan memenangi trofi, apalagi kami gagal tiga kali beruntun sebelumnya (di Community Shield),” jelasnya kepada BBC.
“Kami selalu senang mengumpulkan trofi demi trofi,” tegasnya.
Manchester City sudah sukses menangi trofi Liga Inggris empat musim beruntun. Namun Ruben Dias menegaskan, musim 2024/2025 ini, City mau kembali meraih trofi lagi. “Kami berterima kasih kepada para suporter dan fans. Alasan kami memenangkan trofi adalah untuk mereka,” tutupnya.
City akan mengawali Liga Inggris musim 2024/2025 dengan hadapi Chelsea pada Minggu (18/8) pukul 22.30 WIB.
Di sisi lain, Pep Guardiola tak yakin Manchester City sudah siap mengarungi musim baru meski juara Community Shield. Guardiola menilai performa City masih belum maksimal. “Saya tidak bisa jawab apakah kami siap,” ujar Guardiola seperti dilansir ESPN.
“Kami bisa saja kalah hari ini, kami nyaris kalah dengan beberapa menit tersisa jadi itulah kenapa Anda harus menunggu.”
“Saya melihat banyak hal yang saya suka hari ini. 35 menit pertama itu luar biasa, tak terduga mengingat berapa waktu yang kami habiskan bersama.”
“Kami masih jauh dari yang terbaik. Ini wajar tapi lebih baik mengawali musim dengan trofi. Ini lebih baik tapi kenyataannya tidak ada yang berubah dari fakta bahwa kami menang,” katanya.
Sementara itu, manajer MU Erik ten Hag menyebut kekalahan ini menyakitkan karena MU berkesempatan menang. “Hasil yang sulit diterima. Ketika penampilannya sudah bagus, waktu kalah semua orang merasakannya,” ujar Ten Hag kepada ITV.
“Perutmu terasa sakit. Anda harus merasakan rasa sakit dan kami harus terluka. Kami harus membawa keyakinan ini ke liga.”
Meski demikian, Ten Hag menilai penampilan MU sudah oke. Menurutnya, ada banyak hal positif yang bisa jadi bekal untuk mengarungi musim baru.
“Kami bisa mengimbangi Man City dan menempatkan Rashford cukup tinggi di lapangan dan pertahanan yang bagus. Kami menciptakan peluang, kami dapat tekanan, dan dalam penguasaan bola kami punya beberapa peluang bagus, jadi banyak hal positif yang bisa kami ambil,” kata Ten Hag.
Dengan kekalahan ini, MU berarti sudah 10 kali jadi runner-up Community Shield. Dilansir oleh Opta, MU jadi tim yang paling sering mengalami hal ini. “Start liga yang paling penting. Saya kira kami bisa mengambil banyak hal positif dan memberi rasa percaya diri tapi juga sedikit rasa sakit di perut,” ujar manajer MU Erik Ten Hag di situs resmi klub.
“Ketika Anda unggul dua kali –di pertandingan dan saat penalti– maka Anda harus merasakan sakit. Kami nyaris banget, tapi tidak dapat trofi,” katanya. (dm)
Diskusi tentang ini post