SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG. – Sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam konteks berdemokrasi di Pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih Pilkada 2024, di Aula Kantor Desa Pasir Mae, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (14/8/2024).
Hadir dalam kegiatan itu, Komisioner KPU Banten Ahmad Sujai dan Aas Satibi. Lalu, Pj Kepala Desa Pasir Mae, Khaerullah, perangkat desa dan puluhan warga setempat.
Komisioner KPU Banten, Ahmad Sujai mengatakan, tahapan Pilkada serentak 2024 sudah dimulai, dengan dilaksanakannya sejumlah tahapan.
“Pilkada serentak akan dilaksanakan 27 November 2024, atau tinggal 105 hari lagi. KPU sudah merekrut Pantarlih dan melakukan Coklit, karena KPU sangat membutuhkan peran serta aktif masyarakat,” kata Suja’i.
Ia berharap, peserta dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, dapat menginformasikan kembali kepada masyarakat lainnya, di lingkungan masing-masing.
“Tanpa peran serta masyarakat, Pilkada tidak akan sukses. Mari berbondong-bondong ke TPS, ajak keluarga , sanak saudara, tetangga dan yang lainnya untuk menyalurkan suara pada saatnya nanti,” harapnya.
Seorang Akademisi STAISMAN, sebagai narasumber, Anas Ubaidillah menyatakan, Pemilu adalah bagian dari praktik agama, termasuk dalam Islam.
Sehingga, kaum muslimin harus ikut menyukseskannya “Pemilu ini kewajiban sosial, dan bagian dari tugas manusia sebagai khalifah fil ardi,” ungkap Anas.
Anas juga mengingatkan, agar pelaksanaan Pilkada berdasarkan asas dan prinsip yang diamanatkan Undang-undang.
“Pilkada akan sukses, jika penyelenggaranya berintegritas dan masyarakatnya antusias,” tegasnya.
Narasumber lainnya yakni, Muhaemin, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Pandeglang mengatakan, pada Pilkada 2020 lalu ada pemungutan suara ulang (PSU) di salah satu TPS di Desa Pasir Mae.
Agar hal itu tidak terulang lagi, pria yang akrab disapa Cakmin ini, mengajak kepada penyelenggara untuk berpegang teguh pada aturan dan masyarakat ikut mengawasi.
“Pilkada itu biayanya mahal. Sehingga, harus dipastikan terlaksana secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER), serta Jujur dan Adil (JURDIL). Mari bersama-sama menatap masa depan yang lebih baik,” kata Muhaemin.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasir Mae, Aming menyatakan, kejadian PSU di desanya merupakan pengalaman buruk.
Namun, ia optimis kedepan desanya menjadi desa yang bersih dari pelanggaran.
“Kami siap menyukseskan Pilkada Serentak, dan Desa kami sudah hijau (tidak akan ada pelanggaran),” imbuhnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat, untuk bersama – sama menyukseskan Pilkada serentak, salah satunya dengan meningkatkan partisipasi pemilih saat Pilkada nanti. (mardiana)
Diskusi tentang ini post