SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengukuhkan puluhan pasukan pengibar bendera pusaka yang bakal bertugas pada 17 Agustus mendatang. Pengukuhan itu berlangsung di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, pada Kamis (15/8).
Benyamin menyampaikan, 50 orang Paskibraka itu telah melewati masa panjang setelah mengikuti seleksi pada Maret lalu. Kata dia, penyeleksian itu meliputi fisik, mental, serta pemahaman yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar.
“Setelah selesai seleksi itu psikotes juga termasuk, waktu awal terdaftar 200 lebih terdaftar tapi kita kapasitas 50 anak-anak yang diperlukan, akhirnya sekarang ini yang dilatih. Mereka mulai masuk kamp sejak awal bulan Juli kemaren, udah mulai latihan di lapangan, formasi, pelipatan bendera, campur lalu kemudian digabungkan latihan dengan TNI,” ujarnya.
Benyamin menyebutkan Paskibraka merupakan bagian penting dalam histori kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itu, apel yang berlangsung tinggal menghitung hari ini, ia meminta agar para anggota Paskibraka dapat menjaga kesehatan.
“Saya minta pastikan menjaga kesehatan. Jangan tidur terlalu malam, makanan dijaga kemudian juga tidak lupa solat, bangun pagi solat subuh bersiap,” katanya.
Kata Benyamin, Pemkot Tangsel bakal memberikan reward kepada mereka yang bertugas mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus mendatang. Setelah selesai, mereka juga akan masuk kedalam purna Paskibraka Kota Tangsel.
“Yang pasti mereka dapat sertifikat jadi anggota Paskibraka dan itu bermanfaat untuk di sekolah dan sebagainya,” ucapnya.
Disamping itu, Benyamin turut berbangga dengan adanya empat putra putri perwakilan Tangsel di Provinsi Banten dan satu orang lolos seleksi di tingkat nasional.
Di tempat yang sama, pemimpin upacara terpilih Naufal menyampaikan rasa senangnya atas capaiannya saat ini. Kata dia, disiplin latihan menjadi salah satu kunci menuju keberhasilan.
“Persiapan memang dasarnya dari Paskibraka, dan kebetulan ada seleksi Paskibraka tingkat kota Tangerang selatan itu berjalan selama lima hari bertahap dan alhamdulillah lolos sampai saat ini,” katanya.
Selama masa latihan, Naufal tidak bisa bertemu dengan keluarganya lantaran harus tinggal di lokasi pemusatan latihan. Akan tetapi, dirinya yang sudah mencintai dunia Paskibraka sejak lama tidak menyurutkan niatnya untuk membanggakan orang tua.
“Awalnya saya melihat pengibaran dan penurunan bendera di Istana Merdeka. Menurut saya itu sangat keren sekali. Karena memang juga tujuan menjadi Paskibraka saya ingin membanggakan kedua orang tua saya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, nantinya mereka melangsungkan pengibaran bendera di Lapangan lapangan upacara Batalyon Kavaleri, Kecamatan Serpong Utara. (eko)
Diskusi tentang ini post