SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, membangun Irigasi Perpompaan (Irpom) di beberapa wilayah Pandeglang. Kegiatan itu dilakukan, guna mengantisipasi gagal panen akibat kekeringan.
Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang, M. Nasir mengatakan, memasuki awal musim kemarau, beberapa areal pertanian sempat mengalami kekeringan.
Luasan lahan pertanian yang terkena dampak tersebut cukup luas, yakni 1.000 hektare lebih dan tersebar di beberapa wilayah.
“Dari awal terkena kekeringan, ada seluas 1.254 hektare areal persawahan kekeringan. Sekarang sisa terkena kekeringan, tinggal 682 hektare dan yang pulih 572 hektare. Ada beberapa hal yang menyebabkannya, diantaranya berkat pompanisasi dan irpom,” kata Nasir, Minggu (18/8/2024).
Nasir mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pendataan ulang terkait jumlah luasan lahan sawah yang berproduksi dari petugas. Tindakan itu, sebagai upaya mengawasi dan mengontrol keberlanjutan tanaman padi di Pandeglang.
“Kita lagi menunggu hasil rekapan, dari Tim Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), yang dirilis terkait kekeringan dan serangan hama. Kita masih tunggu sampai selesai didata,” tambahnya.
Nasir mengatakan, pihaknya sedang membangun Irpom di beberapa wilayah Pandeglang, yang menjadi langganan kekeringan di musim kemarau.
Tujuannya, untuk mencegah lahan padi milik petani mengalami gagal panen, akibat kesulitan mendapatkan air bersih.
“Terkait kekeringan kita sedang fokus membangun irigasi Perpompaan, dan pembagian pompa untuk wilayah-wilayah yang memiliki sumber air permukaan. Dengan begitu, diharapkan pasokan air ke sawah-sawah tetap ada walaupun musim kemarau,” paparnya.
“Irpom kita bangun 85 unit dan 500 unit, pompanisasi yang kita turunkan, dalam bentuk hibah 340 unit, dari brigade kodim 100 unit dan brigade dinas 80 unit, semua diturunkan untuk membantu para petani yg menghadapi kekeringan sehingga pertanaman padi bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Pandeglang, Anton Haerul Samsi, mendukung kebijakan yang dilakukan DPKP Pandeglang. Dia berharap, pembuatan Irpom itu bisa dilakukan secara merata di semua wilayah, yang mengalami kekeringan agar petani tidak mengalami gagal panen.
“Pembangunan Irpom itu tentunya harus kita dukung, karena memang selama ini itulah yang diharapkan para petani. Semoga ke depan, pasokan air ke persawahan tetap terjaga meskipun musim kemarau, dan petani bisa tetap menggarap sawah milik mereka,” imbuhnya. (adib).
Diskusi tentang ini post