SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Perasaan sedih yang berkepanjangan bukan hanya mempengaruhi aktivitas dan kondisi mental saja, tetapi juga dapat membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh. Kesedihan yang tak kunjung usai dapat menjadi racun bagi tubuh dan pikiran, menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental yang kadang sulit dipulihkan.
Kesedihan yang berkepanjangan dikenal sebagai gangguan depresi mayor dalam istilah psikologis memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada yang kita bayangkan. Dari penurunan daya tahan tubuh hingga gangguan tidur, efek dari kesedihan yang tidak diatasi dapat menyerang keseimbangan tubuh dan bahkan memperparah kondisi kesehatan yang sudah ada.
Berikut ini dampak kesedihan yang terus menerus pada kesehatan tubuh dan mengapa sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan dilansir dari American Psychological Association (APA).
1. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Salah satu dampak paling umum dari kesedihan yang berlarut-larut adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian, orang yang mengalami kesedihan berkepanjangan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit, seperti flu, infeksi, dan penyakit lainnya.
Ini disebabkan oleh peningkatan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.
2. Gangguan pada Jantung
Kesedihan dan stres yang berkepanjangan juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi berkepanjangan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner atau tekanan darah tinggi.
Emosi negatif yang terus menerus juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang pada akhirnya merusak fungsi jantung.
3. Gangguan Pencernaan
Perasaan sedih dan cemas tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga sistem pencernaan kita.
Orang yang mengalami kesedihan berkepanjangan sering melaporkan masalah pencernaan seperti perut kembung, mual, diare, atau sembelit. Ini terkait dengan bagaimana otak dan usus saling berkomunikasi, yang sering disebut sebagai “gut-brain connection”.
Ketika kita merasa stres atau tertekan, sinyal dari otak dapat mempengaruhi fungsi usus dan menyebabkan gangguan pencernaan.
4. Kualitas Tidur Menurun
Gangguan tidur adalah salah satu gejala yang paling umum dari kesedihan yang berkepanjangan.
Orang yang terperangkap dalam perasaan sedih sering kali mengalami kesulitan tidur atau mengalami tidur yang tidak nyenyak.
Kurangnya tidur berkualitas dapat memperburuk kondisi mental dan fisik, memperparah perasaan lelah, dan membuat kita lebih rentan terhadap masalah kesehatan lainnya.
5. Peningkatan Risiko Penyakit Kronis
Kesedihan yang tidak diatasi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker.
Stres berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan dalam metabolisme tubuh, serta mempengaruhi cara tubuh kita merespons insulin. Ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis juga dapat mempengaruhi perkembangan sel kanker di tubuh. (jpg)
Diskusi tentang ini post