SATELITNEWS.COM, SERANG–Airin Rachmi Diany masih memiliki peluang untuk menjadi calon gubernur Banten meskipun DPP Golkar menyatakan akan memberikan mantan wali kota Tangsel itu tugas lain. Airin memiliki modal berupa dukungan yang kuat dari kader Golkar dan masyarakat Banten.
Pengamat politik Hudjolly menyatakan Airin memiliki pengaruh elektoral yang kuat di Banten. Selain ia sebagai mantan walikota Tangsel dua periode, Airin juga sudah dikenal oleh banyak masyarakat Banten.
“Dukungan terhadap Airin di Pilkada banyak disampaikan oleh berbagai kalangan, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) elektabilitas atau tingkat keterpilihan Airin Rachmi Diany mencapai 77,3 persen. Itu menunjukkan masyarakat Banten menginginkan Airin jadi gubernurnya,” katanya.
Selain itu, ia menilai Airin merupakan kader Golkar yang menonjol. Prestasinya saat menjadi Walikota Tangsel dua periode diakui publik, bahkan saat pemilu legislatif kemarin Airin memperoleh total suara sejumlah 302.878, telah mencetak rekor sebagai calon anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar secara nasional.
Ia menambahkan, Partai Golkar di Banten cukup solid untuk memenangkan Airin di Pilkada. Para kader Golkar satu suara mendukung Airin, mesin Golkar di Banten sudah matang untuk memenangkan.
Menurutnya, kekuatan yang dimiliki Airin itu seharusnya menjadi pertimbangan yang kuat bagi DPP Golkar untuk mengusung Airin di Pilgub Banten. Apalagi Partai Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Airin untuk maju di Pilkada Banten.
“Ini ujian bagi Golkar, mengukur kredibilitas Golkar dalam memupuk kader yang potensial. Saya percaya Golkar bukan partai kartel tapi memang sungguh-sungguh partai kader yang konsisten,” pungkasnya.
Diketahui sinyal Airin Rachmi Diany batal mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Banten semakin menguat. Partai Golkar memberi sinyal batal mengusung Airin di Pilkada Banten dengan memberikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) tersebut “tugas” lain.
“Bu Airin mungkin kita akan arahkan ke tugas lain. Nanti kita lihat dulu. Belum ada keputusan tentang itu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, dikutip dari cnnndonesia pada Senin (19/8).
Lodewijk menyatakan Airin telah menerima rekomendasi dari Golkar berupa Surat Keputusan (SKep) untuk maju di Pilgub Banten. Namun mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu belum mendapatkan formulir B1 KWK yang digunakan untuk mendaftar ke KPU.
“Yang jelas, Bu Airin kan sudah terima Skep (surat keputusan) dari Partai Golkar. Kita menunggu apakah yang bersangkutan akan menerima apa ya? Formulir persetujuan. Atau dulu, ingat enggak? B1 KWK itu. Yang dibawa untuk pendaftaran ke KPU. Golkar baru meluarkan Skep. Kita lihat perkembangannya. Apakah lanjut atau tidak. Biasanya wartawan sudah tahu duluan,” tuturnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post