SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Nasib nahas dialami Ifah (56), warga Kampung Cilegok RT/RW 004/002 Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Dia dan keluarganya, nyaris terpanggang akibat pabrik tahu dan rumah yang ditinggali terbakar, Jumat (23/8/2024) sekira pukul 00.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena bangunan pabrik dan sebagian rumahnya terbakar.
Andi Suhamdi (58), tetangga korban mengatakan, pada saat kejadian, pemilik pabrik tahu dan penghuni rumah sedang terlelap tidur. Warga yang melihat kejadian itu, kemudian berteriak dan membangunkan para penghuni rumah.
“Pemiliknya lagi tidur, kita teriak-teriak membangunkan pemilik rumah. Untung saja pemilik rumah segera bangun, dan keluar menyelamatkan diri,” kata Andi, Jumat (23/8/2024).
Dia mengaku, warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang. Selang beberapa waktu, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah tiba di lokasi untuk memadamkan api.
“Langsung kita laporkan, dan tim pemadam juga segera datang ke lokasi dan membantu memadamkan api yang membakar pabrik tahu beserta rumah, enggak ada korban jiwa,” ujarnya.
Ifah, pemilik rumah mengaku, pada saat kejadian dirinya dan keluarga sedang tertidur. Namun terbangun, karena mendengar teriakan warga. Setelah itu, dia mengaku terganggu dengan bau hangus dan memeriksa, ternyata kobaran api sudah membesar.
“Saat bangun mencium bau hangus atau terbakar dan bau asap, langsung mencari bau itu serta menuju pabrik yang ada di sebelah rumah. Ternyata, Api sudah membakar di bagian atap pabrik dan meluas ke sebagian rumah,” ungkap Ifah.
Kepala Seksi (Kasi) Damkar dan Penyelamatan BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Yosep Mardini mengatakan, setelah menerima laporan kebakaran, pihaknya segera ke lokasi dan menerjunkan tim pemadam lengkap dengan alat pemadam kebakaran.
“Segera ke lokasi dan memadamkan api, yang membakar rumah dan pabrik tahu. Dugaan sementara, karena korsleting listrik. Perkiraan kerugian puluhan juta, bahkan bisa sampai seratus juta lebih,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post