Dari Bagian Depan dan Kamar Rumah Warga
satelitnews.com, LABUAN–Warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dihebohkan dengan munculnya hawa panas yang berasal dari kamar dan bagian depan rumah milik Maya (55), warga Kampung Nelayan 1, RT 02 RW 11, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Hingga saat ini, penyebab munculnya hawa panas itu belum diketahui pasti. Tetapi untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, area hawa panas dikediaman Maya, telah dipasang garis polisi oleh jajaran anggota Polsek Labuan.
Pemilik rumah, Maya mengaku, munculnya hawa panas di kamar dan depan rumahnya itu sudah terjadi dan dirasakan sejak tiga bulan lalu. Namun katanya, ia dengan keluarganya tak punya rasa khawatir dan tidak pernah menyampaikan hal itu ke warga lain.
“Sebetulnya ini (hawa panas,red), sudah lama ketahuannya. Tapi selama ini, kami enggak cerita sama siapapun. Akhirnya, warga ada yang tahu juga,” kata Maya, Jumat (17/1).
Menurutnya, awal mula ditemukannya hawa panas itu, pada saat ia sedang bersih – bersih di depan rumah. Sebab panas di dalam kamar, hanya dianggapnya berasal dari sinar matahari. “Saya juga kaget, pas ngepel lantai di depan rumah, tiba – tiba airnya jadi panas, seperti hawa panas yang terjadi di kamar. Awalnya saya mengira, hanya bagian kamar yang mengeluarkan hawa panas itu. Karena awalnya ada kursi. Baru diketahui setelah kursi tersebut diangkat, untuk dibersihkan,” tambahnya.
Dari situlah tambahnya, rasa khawatir muncul. Akhirnya, ia langsung memberitahu kondisi itu ke keponakannya, Latif (45). Setelah itu, akhirnya warga yang lain pada tahu dan penasaran, ingin melihat kejadian aneh tersebut.
“Ya, karena air saja bisa panas. Akhirnya saya takut terjadi sesuatu, makanya langsung ngasih tahu ke keponakan. Dari situlah, warga juga banyak yang datang ke rumah saya, ingin lihat dan penasaran,” ujarnya lagi.
Sejak muncul hawa panas itu ujarnya, tidak tercium bau aneh yang keluar. Namun setelah warga penasaran memasukkan jarinya ke salah satu lubang kecil, muncul bau yang diduga seperti gas. Sementara di bagian kamar, sebagian lantainya terasa panas.
“Enggak bau, cuma hawa panas saja. Kalau bau kata orang – orang, setelah jari seorang warga di masukan ke lubang itu. Pada bilang ke saya, bau gas,” tandasnya.
Latif mengaku, ia yang melaporkan kejadian itu ke warga sekitar, hingga dapat diketahui Kepala Desa (Kades) Teluk. “Setelah saya laporkan ke Pak Mul, sampai ke Pak Lurah. Akhirnya meledak, banyak warga berdatangan ke sini. Kalau saya enggak bilang ke orang – orang, enggak pada tahu,” pungkasnya.
Ditambahkannya, jika dari kejauhan tidak ada bau yang keluar dari hawa panas tersebut. Namun setelah mendekat, salah satu lubang di depan dan menempelkan jari, bau itu tercium seperti bau gas. “Kalau dari sini (jauh,red) enggak tercium baunya, dan enggak terasa panasnya. Setelah saya dekati dan tutup pakai jari, dicium baunya kayak gas itu. Tapi panasnya enggak kurang enggak nambah, segitu saja dari bulan – bulan lalu,” terangnya.
Saat ini pemilik rumah menunggu tim Pemkab Pandeglang, untuk mengecek ke lokasi untuk mencari tahu penyebab munculnya hawa panas tersebut. Dengan demikian, warga setempat tidak khawatir dengan kejadian aneh tersebut.
“Katanya mau ada pengecekan dari pemerintah, tapi sampai sekarang belum dating. Mungkin siang atau kapan mau dicek, biar tahu penyebabnya. Silahkan aja, biar masyarakat enggak resah atau ketakutan. Kalau yang nunggu rumah ini enggak takut, soalnya panasnya enggak menyebar,” tukasnya.
Ketua RT setempat, Rasto membenarkan adanya kejadian itu. Walau itu sudah lama, pemilik rumah baru lapor tiga hari lalu. “Ya benar, ketahuannya udah lama. Cuma yang punya rumah, baru lapor tiga hari lalu,” aku Rasto.
Setelah pemilik rumah bercerita ke warga lain, informasi tersebut cepat menyebar. Akhirnya, jajaran anggota Polsek Labuan memasang garis polisi di bagian depan dan kamar rumah tersebut, untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.
“Dari kemarin (Kamis,16/1,red) sudah dipasang garis polisi. Ada saran dari anggota Polsek, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan,” tuturnya.
Apalagi tambah dia, ada bau yang diduga berbau gas. Namun menurutnya, bau tersebut tidak menentu. “Ada bau seperti gas itu, sampai saat ini masih ada. Tapi kadang-kadang hilang, kadang-kadang ada lagi,” ujarnya lagi.
Hingga kini belum bisa dipastikan, apakah hawa panas itu mengeluarkan gas atau tidak, sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak terkait. Menurut Rasto, saat ini masih menunggu tim dari Pemkab Pandeglang untuk mengecek lokasi tersebut.
“Kami juga ingin tahu yang sebenarnya. Kejadian apa ini, sampai sekarang belum diketahui pasti,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post