SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Miltimedia Nusantara (UMN) Tangerang menggelar Sidang Terbuka Senat penerimaan mahasiswa baru di Function Hall, Kampus UMN, Tangerang, Jumat (23/8/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari OMB UMN 2024.
Sidang Terbuka Senat penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 mengangkat tema tentang “Kontribusi Gen Z dalam upaya mencapai SDGs”. Dihadiri oleh jajaran rektorat UMN, Dekan Fakultas dan Kepala Program Studi. Sidang Terbuka Senat ini juga mengundang keynote speaker Quincy Meilisa Wongso yang merupakan Alumni UMN program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2009 sekaligus Senior Brand Community & Experience Manager Maybelline NY, L’Oreal Indonesia.
Rektor UMN, Ninok Leksono menyambut dengan bangga para mahasiswa baru. Ninok bangga ada sekitar 2.300 mahasiswa baru yang masuk ke kampus UMN. Selain itu ada pula mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar dari Jilin International Studies University dan Korea University of Media Arts.
“Saya harap para mahasiswa senang karena sudah selesai mengikuti rangkaian OMB, bisa mengenal kampus dan mengetahui kegiatan kampus. Kalian adalah insan-insan yang beruntung bisa menjadi mahasiswa, kalian adalah mahasiswa yang lolos dari pendaftaran Saya harap kalian bisa menjadi Insan yang berkualitas dan penuh antusias untuk belajar,” tutur Ninok dalam keterangan yang diterima Satelit News, hari ini.
Ninok juga berharap mahasiswa bisa turut memahami dan berkontribusi untuk Sustainable Development Goals. Kontribusi ini bisa melalui langkah kecil para mahasiswa, terutama melihat teknologi yang sangat maju saat ini, Ninok berharap mahasiswa bisa menaikkan bangsa Indonesia dan tidak ada pertikaian ataupun perkelahian nantinya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan talkshow yang membahas topik tentang “Kontribusi Gen Z dalam Upaya Mencapai SDGs” Pembawaan topik SDGs ini selain sebagai topik yang hangat, juga ditujukan agar para mahasiswa baru semakin aware dan memiliki integritas bahwa mereka adalah generasi yang nantinya akan mewujudkan tercapainya 17 poin SDGs ini baik dari bidang sosial, ekonomi dan pendidikan.
“Menurut saya sangat penting untuk para mahasiswa agar aware mengenai SDG, mengetahui isu sosial secara global dengan kita tahu kita bisa membuka cakrawala dan membantu sekeliling kita. Mungkin terasa berat, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang besar tapi kita perlu aware dan tahu tujuan ke depannya,” ucap Quincy.
Quincy juga menyampaikan bahwa semua generasi bisa berkontribusi untuk SDG, tetapi dari Gen Z memiliki pengaruh besar karena Gen Z bertumbuh saat teknologi sudah sangat maju dan pesat, sehingga kita terus berevolusi. Quincy juga menyampaikan bahwa kita saat ini ada di Society 5.0.
“Salah satu teknologi yang sangat maju saat ini adalah Artificial Intelligence, kita bisa kasih sedikit keyword dan langsung muncul semua jawaban yang sangat detail. Bahkan saat ini AI menjadi bagian dari hidup kita, namun pesan saya kita sebagai mahasiswa di Society 5.0 tetap harus memiliki integritas. Kita bisa mengontrol teknologi dan jangan sampai teknologi yang mengontrol kita,” lanjut Quincy.
Quincy turut menyampaikan nilai 4C kepada mahasiswa yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication. “Empat hal ini juga saya implementasikan dalam diri saya juga, tentu semua ini harus seimbang tidak boleh berlebihan dan tidak boleh juga kekurangan. Kreatifitas saat ini tidak bisa standar kita didorong untuk lebih kreatif dan beyond, selain itu juga kita harus mau berkolaborasi, single factor tidak seefektif collaboration factor,” ucap Quincy.
Quincy juga menyampaikan dalam berkomunikasi saat ini tidak hanya tentang public speaking yang bagus, melihat pergerakan media sosial kita juga perlu tahu bagaimana kita berkomunikasi di media massa. Sebagai tambahan Quincy menyampaikan bahwa komunikasi saat ini harus dua arah sehingga bisa dipahami oleh banyak orang baik tatap muka atau di media sosial.
“Kalian sebagai Gen Z harus tahu peran kalian dan apa yang bisa dilakukan, awalnya bisa dengan ‘agent of change’ aware dengan hal-hal yang ada, tetapi kita perlu berevolusi menjadi ‘agent of producer’. ‘Agent of Producer’ ini kita tidak hanya aware, tapi juga melakukan aksi apa yang bisa kita lakukan agar punya integritas untuk membantu berkontribusi,” tutup Quincy.
Harapan dari Quincy mahasiswa baru nantinya bisa mengetahui arah dan masa depan mereka mau kemana dan memulai dari hal-hal kecil. Berkontribusi hal-hal baik dan memupuk kebaikan agar bisa berdampak bagi orang-orang.
Menutup Sidang Terbuka Senat ini turut hadir juga ketua Yayasan Multimedia Nusantara Ir. Teddy Surianto. “Saya ucapkan selamat kepada para mahasiswa baru yang bisa masuk ke UMN. Tentu kami tidak bisa menerima semua mahasiswa yang mendaftar kita perlu seleksi para mahasiswa. Pesan saya untuk mahasiswa baru, semoga kalian benar-benar menyelesaikan studi kalian selama empat tahun. Saya harap kalian bisa mendapat banyak ilmu dan wawasan baru,” ucap Teddy. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post