SATELITNEWS.COM, SERANG–Tokoh dan sesepuh Provinsi Banten menyerukan penolakan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihelat 27 November mendatang.
Para tokoh dan sesepuh tersebut menilai konsep demokrasi adalah pertarungan gagasan, bukan semata meraih kekuasaan.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten, AM Romli mengatakan, seruan ini disampaikan oleh pihaknya sebagai upaya mitigasi dari hal hal yang berpotensi mengganggu kehidupan sosial, politik dan ketentraman bersama.
“Kami merasa upaya cipta kondisi Pilkada melawan kotak kosong atau hanya satu pasangan calon, akan menciptakan Pemilukada minimal gagasan dan akan melahirkan pimpinan yang lahir dari proses demokrasi yang tidak sehat,” kata Romli saat menggelar konferensi pers di Yamifa Ponpes Tahfidz Daarul Hamiid yang juga kediaman Haji Embay Mulya Syarief, Jumat (23/8).
AM Romli juga menyampaikan bahwa sesepuh menyerukan Pemilukada 2024, khususnya di Banten dapat berjalan dalam suasana kompetisi yang bebas dan damai. Sebagai perwujudan pelaksanaan demokrasi yang sehat.
“Demokrasi adalah gotong royong, secara bersama sama kita perlu mengupayakan lahirnya pemimpin Banten yang dipercaya. Dengan ini kami menyerukan agar di Provinsi Banten tidak terjadi upaya upaya rekayasa demokrasi yang dapat memecah belah, yang timbul karena keputusan pemangku kebijakan yang tidak sejak dengan harapan rakyat,” ujarnya.
AM Romli mengungkapkan, ada 13 tokoh dan kasepuhan di Banten yang telah mendatangani pernyataan sikap bersama untuk demokrasi bermartabat Indonesia maju.
Tokoh dan kasepuhan tersebut antara lain Abuya Muhtadi, Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar Embay Mulya Syarief, Ketua MUI Banten Bazari Syam, Tokoh PW Nahdlatul Ulama Bunyamin dan Ketua FKPT Provinsi Banten Amas Tajudin.
Selanjutnya, Ketua Presidium Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten Udin Saparudin, Ketua Presidium Majelis Masyarakat Palka Ade Muchlas Syarief, Ketua Harian Bakor Pejuang Pendiri Provinsi Banten Aeng Haerudin, Ketua DPP Pendekar Banten Suminta Idris, PW Muhammadiyah Banten Zakariyah Syarief, tokoh penggagas Pendiri Provinsi Banten M. Tihamu MA dan Abuya Murtadho sesepuh Banten.
Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar Embay Mulya Syarief menambahkan, bahwa pada tanggal 19 pihaknya sempat berkumpul di kediaman Abuya Muhtadi. Pada saat itu dirinya doa bersama dengan dipimpin oleh Abuya Muhtadi agar pelaksanaan pesta demokrasi jangan sampai tidak sehat.
“Dengan tidak adanya calon atau calon gubernur, bupati dan walikota berhadapan dengan kotak kosong, itu situasi terburuk,” ujarnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post