SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Sudah berjalan tiga bulan, para pedagang atau yang masuk katagori pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di kawasan objek wisata mati suri (tidak berjualan) akibat Covid-19 melanda. Namun saat ini jelang new normal, mereka kembali beraktifitas karena wisata di wilayah mulai buka kembali.
Seperti di Kawasan Wisata Pantai Carita, tidak sedikit para pedagang kecil yang sempat gulung tikar karena sudah mulai berjualan kembali. Akan tetapi, dikarenakan kondisi perekonomian belum seutuhnya berputar normal, penghasilan berjualan pun masih dirasa belum maksimal.
Salah seorang pedagang ikan asin di pantai Pasir Putih Carita, Tirah menyatakan, baru kali ini beraktivitas berjualan kembali. Akibat Covid-19, Kawasan Wisata Carita sempat ditutup total, sehingga dia dan para pedagang lainnya tak bisa berjualan.
“Baru hari ini (Minggu), saya bisa jualan lagi, kan ada Corona pak (sebutnya ke wartawan). Tempat kami mengais rezeki (pantai) ditutup. Ya, terpaksa kami juga tak bisa jualan selama tiga bulan,” ungkap Tirah, Minggu (28/6).
Tirah berharap, kondisi segera normal kembali seperti dulu. Dengan begitu, dia bisa berjualan lancar dan penghasilannya normal.
“Hanya perkerjaan ini yang bisa kami jalankan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya saya berharap kondisi normal lagi, sehingga kami bisa mengais rezeki maksimal,” tandasnya.
Senada, pedagang ikan asin lainnya, Saidah mengaku baru kali ini bisa melakukan aktivitas lagi. Sebab, selama tiga bulan lebih dia tidak bisa berjualan karena wisata pantai telah ditutup.
“Saya baru hari ini bisa jualan lagi, karena pantai sudah mulai buka lagi. Sebelumnya saya hanya bisa tinggal di rumah dan tak bisa mendapatkan penghasilan,” keluhnya.
Menurut Saidah, meski sekarang ini sudah bisa melakukan aktivitas lagi, akan tetapi penghasilan yang didapatnya belum maksimal. “Hari ini baru laku 4 ekor ikan asin. Karena mulai dari awal lagi. Ditambah pengunjung belum terlalu banyak. Masih minim penghasilannya. Kalau sebelum ada Covid-19, dzuhur juga sudah habis dagangan saya,” jelasnya.
Selama objek wisata ditutup, Saidah memilih kerja serabutan yang bisa dikerjakan olehnya. Menurutnya, yang terpenting bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk bisa mendapatkan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kadang ikut kuli memanen padi sama tetangga. Pokoknya apapun saya kerjakan, karena yang terpenting dapat uang dengan cara halal,” tandasnya.
Terpisah, pengelola wisata Pantai Pasir Putih, Ruki Hardiansyah mengatakan, meskipun sekarang ini angka pengunjung masih relatif rendah. Namun dengan dibukanya lagi objek wisata, pelaku UKM yang ada di kawasan wisata sudah bisa berjalan lagi.
“Aktivitas pelaku UKM mulai hidup lagi. Semoga Covid-19 segera berlalu dan aktivitas masyarakat berjalan lancar lagi,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post