SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana akan mengusung kader internal Ruhamaben dan Shinta Wahyuni sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam kontestasi Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh sosok Tifatul Sembiring lewat akun Twitter pribadinya @tifsembiring.
Dalam cuitannya, menjelaskan bahwa Ruhama dan Shinta yang justru maju ke Tangerang Selatan. PKS tampaknya mengubah haluan yang sebelumnya telah mengusung pasangan Ariza Patria dengan Marshel Widianto untuk lmaju ke Pilkada Tangsel.
Ketua Desk Pilkada DPD PKS Tangsel, Jokori belum bisa berkomentar banyak ketika dikonfirmasi ihwal tersebut. Secara singkat, ia menyampaikan bahwa penjelasan kabar tersebut bakal diumumkan siang nanti setelah adanya pertemuan dengan DPP PKS.
“Sementara kita dapat kabar demikian, nanti lebih jelasnya setelah ada konferensi pers dari DPP, siang ini InsyaAllah,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (26/8).
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPW Banten Ruhamaben membenarkan bahwa dirinya dipanggil DPP pada hari ini. Kata dia, kabar tersebut baru dia terima tadi malam, dimana rencananya ia bakal dipasangkan dengan Shinta yang sebelumnya mengisi posisi sebagai Anggota DPRD Tangsel Periode 2019-2024.
“Saya masih baru dapat infonya diminta ke DPP. Iya kan bisa mengajukan sendiri PKS ya dengan putusan MK, kita kan sembilan kursi juga runner-up lah ya. Kalau aspirasi PKS ini diperjuangkan lewat eksekutif gitu. Tadi malem baru rapat DPP -nya baru putus, sehingga Tangsel satu-satunya kali ya yang dikasih kuota, yang dibahas,” jelasnya.
Menurutnya, perubahan dukungan yang sebelumnya kepada Ariza-Marsel tidak diikuti daerah lainnya. Walaupun, berdasarkan putusan MK, PKS dapat mengusung calonnya sendiri.
“Kayanya sudah selesai kalau Bantennya, Tangsel saja terakhir. Iya saya juga baru mau datang, seperti begitu kalau mengusung sendiri berarti tidak bareng mereka (Ariza-Marshel),” katanya.
Ruhama mengaku dirinya tidak memiliki persiapan khusus saat ini. Akan tetapi, kata dia, hal tersebut dalam upaya memajukan kadernya sehingga menjadi harapan untuk gerakan lebih masif dengan waktu yang pendek.
“Ya sebenarnya saya belum bikin apa apa, tapi saya melihat antusiasme kader dalam hal ini untuk maju, memajukan kadernya. Tidak seperti periode periode sebelumnya, ini menjadi harapan untuk gerakan lebih masif dengan waktu yang pendek,” paparnya.
Ketika ditanya soal PKS menjadi partai politik tunggal mengusungnya, ia berharap bakal ada partai politik lainnya yang ikut mendukungnya. Mengacu kontestasi Pilkada Tangsel 2020 lalu, ia sebagai bakal calon wali kota Tangsel mendapat dukungan dari partai Demokrat, untuk pencalonannya kali ini Ruhama belum mengetahui secara pasti.
“Saya ngga tau, ini kan baru jadi harapannya kalau ada partai lain itu lebih menarik bagus, tapi ini kan baru mungkin dari konstalasi ini baru tau juga hari ini. Ini saya belum tau, struktur sudah komunikasi atau belum ya (ke-Demokrat), saya belum ada buka komunikasi apapun nanti paling setelah siang,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post