SATELITNEWS.COM, JAKARTA--Semen Padang berhasil menang atas PSS Sleman pada pertandingan Liga 1 2024-2025 yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8).
Tuan rumah menang tipis 1-0 pada laga tersebut sekaligus memastikan PSS selalu kalah dan belum mencetak gol pada tiga laga terakhirnya.
Semen Padang unggul cepat melalui gol penalti striker Kenneth Ngwoke (4′).
Kenneth terjatuh di area kotak penalti PSS Sleman, usai terlibat kontak dengan Ega Rizky Pratama. Wasit pun memberikan hadiah penalti untuk Semen Padang setelah mengecek ulang kejadian dengan bantuan tim VAR (Video Assistan Referee).
Kennet yang menjadi algojo mampu mengeksekusi peluang dengan baik. Dia melepaskan bola yang bersarang di pojok gawang PSS Sleman kawalan Ega Rizky.
Sayangnya, dia hanya bertahan di lapangan sampai menit ke-43. Seusai mencoba memaksimalkan peluang mencetak gol melalui sepakan tumit, Ngwoke merasakan ketidaknyamanan pada hamstring-nya. Ia ditarik keluar dan digantikan oleh pemain asal Jepang, Ryohei Michibuchi.
Tanpa Ngwoke di atas lapangan, Semen Padang sempat berada pada posisi tertekan di masa injury time babak pertama. Nmaun mereka tetap menjaga keunggulan .
Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-58, Semen Padang membobol lagi gawang PSS melalui sepakan lengkung Ryohei Michibuchi. Namun gol tersebut harus dianulir karena VAR menginformasikan bahwa Cornelius Stewart sudah terjebak offside terlebih dahulu.
Jelang akhir pertandingan, PSS Sleman memegang kendali permainan. Di sisi lain, personel Semen Padang berusaha mati-matian menjaga keunggulan.
Kendati menguasai bola, PSS kesulitan membangun skema serangan yang membahayakan gawang Semen Padang. Upaya Cleberson via sundulan pada masa injury time juga masih melambung tinggi. Demikian halnya dengan sepakan Chang Jin-moon yang jauh melenceng.
Penyelamatan heroik Diky Indrayana untuk sepakan Paulo Sitanggang lantas memastikan gawang Semen Padang bersih dari gol. PSS yang diasuh eks penyerang Jepang di Piala Dunia 1998, Wagner Lopes, pun harus pasrah menerima kekalahan. (gatot)
Diskusi tentang ini post