SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Laga hidup mati bakal dilakoni Galatasaray saat menjamu Young Boys di leg 2 play-off Liga Champions 2024-25 di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Turki, Rabu (28/8/2024) pukul 02.00 WIB. Laga berpotensi berjalan ketat lantaran menjadi penentu kelolosan ke babak utama kompetisi klub terbesar di Eropa.
Young Boys membawa keunggulan agregat 3-2 jelang pertandingan ini. Hasil tersebut merupakan skor akhir leg 1 di Stadion Wankdorf, markas Young Boys, pekan lalu. Hasil itu cukup membuat Young Boys terhindar dari kekalahan di laga ini dan menjaga peluang lolos ke fase grup.
Sementara itu, bagi Galatasaray, tidak ada pilihan lain bagi mereka selain menang dengan margin minimal dua gol. Ini demi memperlebar kans lolos Galatasaray. Tanpa hasil seperti itu, maka Galatasaray harus rela absen dari UCL musim ini.
Performa apik ditampilkan Young Boys asuhan Patrick Rahmen di leg 1. Tim asal Swiss itu sempat unggul 2-0 melalui brace Joël Monteiro di menit 3 dan 45+4. Keunggulan itu sempat sirna karena Michy Batshuayi bisa menyamakan skor untuk Galatasaray di menit 66 dan 72.
Untungnya, Young Boys tidak mengendurkan tekanan di menit tersisa. Kerja keras mereka pada akhirnya terbayar di menit 86 melalui eksekusi penalti Filip Ugrinić. Gol itu memastikan Young Boys menang dan menjaga asa mereka di Stadion Ali Sami Yen, kandang Galatasaray, pada leg ke-2.
Tidak akan mudah tentunya mempertahankan keunggulan satu gol di markas Galatasaray. Apalagi, di musim ini, Young Boys belum pernah menang di laga tandang dalam Liga Swiss 2024. Mereka telah menelan hasil imbang sekali dan kalah dua kali.
“Mungkin keunggulan satu gol ini memang sangat tipis. Tapi, kami akan membawa keunggulan agregat ini ke Istanbul. Kami akan melakukan apapun untuk bisa lolos,” kata Rahmen, dalam konferensi pers usai laga.
Galatasaray sendiri memang harus menang di laga ini. Kemenangan dengan selisih satu gol akan membawa laga ke extra time. Oleh karenanya, skuad asuhan Okan Buruk perlu menang dengan margin minimal dua gol di waktu normal agar bisa lolos ke fase grup tanpa memainkan perpanjangan waktu.
Melihat statistik di leg 1 kemarin, Galatasaray sebenarnya cukup berpeluang menang di laga ini. Mereka memang kalah, tapi Galatasaray sangat agresif dengan melepaskan 20 tembakan, berbanding 16 milik Young Boys. Dari jumlah itu, Galatasaray mengemas sembilan shots on target, sedangkan Young Boys cuma membubuhkan enam.
Agresivitas seperti itu yang minimal harus dijaga di leg 2 nanti. Hanya saja, hal ini juga harus dibarengi dengan perbaikan penyelesaian akhir. Sebab, kondisi Galatasaray akan semakin runyam jika mereka masih suka membuang peluang.
Jika sampai gagal lolos, tentu akan menjadi kabar buruk bagi sepak bola Turki. Mereka terancam tidak memiliki wakil di UCL. Selain itu, kegagalan itu bisa memukul reputasi Galatasaray sendiri. Pasalnya, sebagai tim besar, Galatasaray hanya bisa lolos satu kali ke putaran final UCL dalam empat musim terakhir.
Kedua tim diprediksi akan mengganti dua kiper utamanya di laga ini. Pekan lalu, kiper Young Boys, David von Ballmoos, mengalami cedera ketika babak pertama berlangsung. Posisinya lantas digantikan oleh Marvin Keller.
Kemudian, penjaga gawang Galatasaray, Fernando Muslera, juga dikabarkan mengalami cedera. Kiper asal Uruguay itu digantikan oleh Günay Güvenç saat pergantian babak.
Galatasaray sendiri juga dipastikan tanpa bek Abdülkerim Bardakcı. Sang pemain mendapatkan kartu merah dari kartu kuning kedua pekan lalu di Wankdorf. Kartu kuning kedua itu sebagai akibat handball yang ia lakukan dan kemudian berbuntut penalti kemenangan untuk Young Boys. (dm)
Diskusi tentang ini post