SATELITNEWS.COM, SERANG—Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur ke KPU Banten, Rabu (28/8). Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen persyaratan, pasangan calon yang diusung Golkar-PDIP itu dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU.
Airin-Ade tiba di KPU Banten dengan didampingi oleh ratusan relawan pendukung. Selain itu, keduanya juga didampingi oleh pengurus partai pendukung non parlemen seperti Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Ummat, dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Tampak hadir pula Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.
Airin mengaku tidak menargetkan persentase suara yang akan ia peroleh pada Pilkada serentak nanti. Yang jelas, dengan pengalaman dan sepak terjang dirinya selama 10 tahun memimpin Kota Tangsel, ditambah pengalaman Ade Sumardi selama memimpin Kabupaten Lebak, Airin optimis bisa memperoleh suara sebanyak-banyaknya.
“Pasangan kami ini kolaborasi yang ideal. Saya dari wilayah Utara dan pak Ade di wilayah Selatan. Dengan pengalaman yang sudah banyak ditemukan di masyarakat, insya Allah kita bisa membawa Provinsi Banten lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Dikatakan Airin, selama hampir dua tahun menyerap aspirasi dan berkeliling ke 1.400 desa di Banten, ada banyak persoalan yang ia temukan dan itu sudah ia diskusikan bersama Ade Sumardi dan seluruh tim berkenaan dengan solusi penanganannya. Oleh karena itu, ada beberapa program prioritas yang akan ia petakan yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan.
“Misalnya di daerah Pandeglang dan Lebak yang banyak sekolah kosong tidak mendapatkan murid. Itu yang akan kita dorong bagaimana anak-anak di sana tidak putus sekolah, siswanya semangat, orang tuanya juga,” katanya.
Dikatakan Airin, keberadaan sekolah negeri juga tidak boleh mematikan sekolah swasta. Oleh karena itu, dirinya akan memberikan program beasiswa bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri untuk bisa melanjutkan di sekolah swasta.
“Termasuk juga beasiswa bagi anak-anak berprestasi dan juga hafal Qur’an,” imbuhnya.
Selain itu, setiap daerah juga sudah dipetakan berkenaan dengan skala prioritas yang akan diberikan. Misalnya khusus Pandeglang dan Lebak prioritas utama adalah infrastruktur jalan poros desa, mengingat kalau mau bicara peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan sepanjang infrastruktur-nya jalan desanya belum maksimal itu akan berat.
“Makanya nanti kita akan berikan bantuan secara program dengan mengikuti ketentuan untuk memperbaiki jalan poros desa, sehingga Pandeglang dan Lebak bisa menjalankan program prioritas sesuai dengan visi misi masing-masing,” jelasnya.
Kemudian untuk wilayah Kabupaten Serang, dibanding daerah lain infrastruktur jalannya lebih baik. Tapi ada beberapa hal juga harus dibantu dalam rangka pemberdayaan masyarakatnya, pertaniannya juga hal lainnya.
“Sedangkan untuk wilayah Tangerang raya yang dianggap sudah lebih maju, padahal sebetulnya di sana juga banyak persoalan. Oleh karena itu fokus kami di Tangerang mengurusi aset provinsi yang ada di sana,” ungkapnya.
Ketua KPU Provinsi Banten Muhammad Ihsan menyatakan jika berkas dokumen persyaratan dari pasangan Airin-Ade setelah dilakukan pencocokan antara berkas fisik dengan yang terdaftar di Aplikasi Silon KPU dinyatakan lengkap dan diterima.
“Sehingga pasangan ini akan menjalankan tahapan berikutnya yakni cek kesehatan yang akan dilaksanakan di RSUD Banten,” ujarnya.
Sementara iru di Kota Serang, dua pasang bakal calon wali kota-bakal calon wakil wali kota yang melakukan pendaftaran di hari kedua masa pembukaan yakni Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin dan Budi Rustandi-Nur Agis Aulia. Seusai menyerahkan formulir pendaftaran, kedua paslon itu juga menyatakan optimistis dapat memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Serang periode 2024-2029 mendatang.
“Program unggulan kami, kalau saya bilang visi misi calon wali kota dan wakil wali kota hampir mirip. Kami pun memasukkan pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” kata Ratu Ria Maryana.
Namun, dengan visi misi yang dinilai tidak jauh berbeda dengan paslon lainnya tersebut, dia mengaku akan memberikan bukti konkret kepada masyarakat ketika berhasil memenangkan kontestasi Pilkada nanti.
“Kalau saya dengan Pak Badri intinya bukan hanya visi misi, tapi Insya Allah bila mana Allah mengizinkan memimpin Kota Serang yang akan dilakukan adalah pembuktian,” ujarnya.
Dia juga berharap, pendaftaran pencalonan tersebut menjadi langkah awal kemenangannya dengan Subadri Ushuludin. Apalagi, saat ini paslon Ria-Badri merupakan koalisi gemuk yang didukung lima partai politik yakni Golkar, PPP, PKB, Demokrat, PDIP, dan partai non parlemen Partai Prima.
“Semoga pemberkasan kami bisa diterima dan disetujui oleh KPU Kota Serang, sehingga nanti bisa ditetapkan sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang. Tanggal 27 November nanti foto kami berdua bisa ada di surat suara, dan memenangkan Pilkada Kota Serang,” tuturnya.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, dirinya dengan Nur Agis Aulia memiliki niatan baik untuk membangun Kota Serang lebih maju dan sejahtera dengan sejumlah program yang tertuang dalam visi misi.
“Insya Allah ke depan kami berdua mempunyai niatan tulus untuk membangun Kota Serang menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera,” ucapnya.
Pihaknya juga berencana untuk memperbaiki sistem birokrasi yang saat ini menjadi keluhan di masyarakat, dan terkesan tidak profesional. Sehingga menghambat investasi di Kota Serang, karena rumitnya sistem tersebut.
“Ketika nanti kami dua tahun menjabat sebagai kepala daerah, Insya Allah akan terlihat perubahan kemajuannya,” ujarnya.
Paslon Budi-Agis juga datang bersama ribuan pendukung yang terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat, tokoh, ulama, hingga pimpinan peguron di Kota Serang.
“Kami bersama partai pengusung PBB, PSI, Masyumi, Gerindra dan PKS. Tentunya para ulama serta para pendukung kami berdua,” katanya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post