SATELITNEWS.COM, SERANG – Warga Kampung Wanasari, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, berencana melakukan unjuk rasa ke PT. Prima Indah Lestari, Senin (2/9/2024). Namun rencana aksi tersebut batal, setelah diketahui oleh Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko.
Mereka pun dipertemukan dan dimediasi oleh Kapolres, dengan pihak perusahaan.
Empat tuntutan warga kepada PT Prima Indah Lestari yaitu, normalisasi drainase, kompensasi warga terdampak banjir, prioritas tenaga kerja warga sekitar, serta bantuan penanganan air bersih.
Menurut tokoh masyarakat Kampung Wanasari, H Sahlan, sejak berdirinya PT Prima Indah Lestari, masyarakat malah kesulitan air bersih. Bahkan di musim penghujan, kerap terjadi banjir akibat buruknya drainase perusahaan yang mengakibatkan air hujan tidak mengalir ke sungai.
“Polusi udara juga yang diakibatkan oleh aktivitas PT. Prima Indah Lestari juga berimbas kepada masyarakat. Jadi kami menuntut pihak perusahaan untuk memperhatikan karena masyarakat Wanasari yang paling terdampak,” ujar H Sahlan, Minggu (1/9/2024).
Tokoh masyarakat lainnya, Khaerudin, menyinggung soal rekrutmen tenaga kerja yang dinilai merugikan masyarakat Wanasari.
“Masa di sekitar perusahaan, sudah seharusnya diprioritaskan untuk menjadi tenaga kerja,” kata Khaerudin.
Khaerudin juga menuntut PT Prima Indah Lestari, bertanggungjawab atas warga yang terdampak banjir saat musim penghujan dengan memberikan kompensasi.
“Kami juga menuntut agar perusahaan memberi solusi akan ketersediaan air bersih. Dulu sebelum berdirinya perusahaan, masyarakat tidak pernah kesulitan akan air bersih,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan dari masyarakat, HRD PT Prima Indah Lestari, Toloban mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan untuk memberikan kuota khusus bagi masyarakat Wanasari.
“Kami akan laporkan kepada pimpinan soal prioritas masyarakat dalam penerimaan tenaga kerja. Untuk normalisasi saluran air, kami menunggu beko dari pihak pelaksana proyek,” kata Toloban.
Untuk permintaan air bersih, Toloban mengatakan, pihaknya akan membahas terlebih dahulu dengan pimpinan apakah akan membuatkan bor air baru atau memasang saluran air melalui perusahaan dan disalurkan ke perkampungan.
“Untuk air bersih kita akan bicarakan dengan pimpinan mana yang terbaik, buat sumur bor atau memasang saluran air dari perusahaan. Intinya kami menyetujui permintaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, AKBP Condro Sasongko mengapresiasi, kepada pihak perusahaan yang telah merespon apa yang dikeluhkan dan dinginkan masyarakat. Kapolres juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada masyarakat yang telah membatalkan rencana aksi unjuk rasa.
“Karena seluruh tuntunan masyarakat telah dipenuhi, maka rencana aksi unjuk rasa pada Senin besok tidak akan dilaksanakan,” kata Kapolres. (sidik)
Diskusi tentang ini post