SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Kemarau panjang yang melanda beberapa wilayah Pandeglang, menyebabkan areal pesawahan di Kecamatan Cikeusik belum bisa digarap. Hal itu terjadi karena, puluhan hektare sawah di lokasi tersebut mengalami kekeringan.
Hendra, seorang petani asal Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik mengatakan, sejak satu bulan lalu sawah miliknya belum bisa digarap karena mengalami kekeringan. Untuk sementara, dia membiarkan lahan pertanian miliknya, hingga masuk musim hujan.
“Enggak bisa digarap dulu, karena kan enggak ada airnya juga, udah adalah sebulan airnya kering karena kemarau. Sementara ini ya dibiarkan aja dulu, paling nanti musim hujan baru digarap lagi,” kata Hendra, Rabu (4/9/2024).
Hendra mengatakan, satu hektare sawah miliknya hampir mengalami gagal panen, akibat kekeringan. Beruntung, padi miliknya bisa dipanen sebelum musim kemarau semakin parah, dan menyebabkan sawah mengering.
“Jadi kemarau ini tuh padi sudah menguning, untung saja keburu kita panen. Setelah panen ini, kita enggak bisa mengolah, karena airnya enggak ada. Hasilnya ya lumayan baguslah kalau dibandingkan panen kemarin,” katanya.
Iwan petani lainnya mengatakan, mayoritas sawah di Kecamatan Cikeusik merupakan tadah hujan atau mengandalkan air hujan. Oleh karena itu, para petani tidak bisa berbuat banyak ketika masuk musim kemarau, karena tidak ada sumber mata air untuk mengaliri air ke pesawahan.
“Setiap kemarau memang selalu terjadi hal ini, kekeringan pasti terjadi, karena memang kita hanya mengandalkan air hujan, saluran irigasi juga kan ikut kering karena sumber mata airnya juga kering akibat kemarau,” ujarnya.
Dia berharap, persoalan tersebut bisa menjadi perhatian agar para petani bisa tetap mengolah sawahnya meski di musim kemarau. Hal itu harus dilakukan, karena persoalan kekeringan menjadi salah satu keluhan para petani.
“Harapan kita sih inginnya ketika kemarau, air tetap ada buat tanaman padi. Paling tidak, kondisi sawah ini enggak sampai kering banget, karena kita susah buat ngegarapnya,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nasir mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan antisipasi gagal panen akibat musim kemarau. Diantaranya, dengan memberikan bantuan pompa air maupun perbaikan irigasi dikawasan pertanian di beberapa wilayah pertanian di Pandeglang.
“Antisipasi kekeringan sudah kita lakukan, ya kita lakukan secara bertahap. Baik melalui pompanisasi, irigasi, dan lainnya. Kita terus upayakan agar bisa meminimalisir lokasi pertanian yang mengalami kekeringan dan tidak bisa digarap,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post