SATELITNEWS.COM, SERANG – Diskominfosatik Kabupaten Serang, berkomitmen untuk segera mewujudkan smart city (kota cerdas), untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang.
Smart city Kabupaten Serang, terdapat 6 dimensi meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Haerofiatna mengatakan, sejauh ini para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), telah menandatangani komitmen bersama dalam rangka melaksanakan program smart city ke depan.
Untuk saat ini, kata dia, masih dalam tahapan kajian penyusunan master plant, yang nanti setelah disusun diserahkan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, yang mudah-mudahan secara bertahap, karena berkaitan dengan anggaran.
“Kita cari anggaran yang murah, sesuai dengan quick win, percepatan sesuai dengan master plant,”ujarnya, Kamis (5/9/2024).
Menurut Haero, inovasi itu tidak harus dengan biaya tinggi. Karena inovasi ini bukan membeli sesuatu hal.
“Tetapi, menciptakan inovasi, kalau bisa tanpa biaya,” tandasnya.
Dijelaskan Haero, smart city Kabupaten Serang terdapat 6 dimensi. Itu dilakukan, dengan jangka pendek sebagai contoh Aplikasi Serang Tatu Smart government sudah ada.
Kemudian, Aplikasi Sikonde , Program Penataan sentral perikanan di Kabupaten Serang dengan konsep One Village on Product.
“Jadi tinggal menjalankan saja, mudah-mudahan 5 sampai 10 tahun bisa selesai karena tidak mudah membangun Smart City,” tuturnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan, smart city ini perlu untuk diimplementasikan.
Tentunya, dengan kerja keras gotong royong dan komitmen kuat dalam penyusunan dokumen smart city yang disesuaikan dengan kearifan lokal, serta memanfaatkan segala potensi unggulan yang dimiliki.
“Sangat penting memanfaatkan dokumen smart city, yang telah di susun dengan berbagi pemikiran perencanaan yang komprehensif, kolaboratif, partisipatif, inovatif dan matang. Jangan biarkan dokumen ini hanya menjadi sekedar arsip, tanpa implementasi nyata, terutama program quick win yang telah di rumuskan bersama,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post