SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita, memastikan dana Tidak Terduga (TT) pada pos APBD tahun anggaran 2024, bisa segera dipergunakan untuk menanggulangi persoalan kekeringan dan krisis air bersih.
Selain dana tersebut, Pemerintah Pusat juga bakal mengalokasikan anggaran untuk mengatasi kekeringan, karena Pemkab Pandeglang telah menyampaikan status tersebut menjadi tanggap darurat.
Irna mengakui, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) siaga kekeringan dan air bersih. Artinya, kata dia, dana TT pada pos APBD tahun 2024 bisa dipergunakan. Status tersebut, juga sudah disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan dijanjikan bakal mendapatkan bantuan.
“Saya baru mengeluarkan SK terkait kekeringan. Berarti, ada dana yang akan turunkan dari Pemerintah Pusat dan ini harus digunakan, enggak boleh enggak dipakai, termasuk dana TT yang ada di kita, harus dipergunakan,” kata Irna, Minggu (8/9/2024).
Irna mengatakan, setelah dikeluarkannya SK tersebut, penanganan kekeringan dan krisis air menjadi satu pintu, yakni oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK). Oleh karena, selama ini bantuan kepada masyarakat dilakukan secara terpisah, kali ini menjadi satu pintu.
“Sebagian untuk bantuan air bersih sudah dilakukan tetapi harus satu pintu melalui BPBDPK, karena bingung ada yang langsung ke lapangan, jadi bisa langsung satu pintu termasuk dari dana CSR (Corporate Social Responsibility),” katanya.
“Kekeringan tidak dialami Pandeglang saja, ini merupakan kekeringan extreme, ini kebutuhan untuk air bersih masyarakat ini yang diutamakan, sedangkan pertanian kita buat pipanisasi,” sambungnya.
Irna mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan mengenai antisipasi kekeringan di tahun berikutnya. Untuk saat ini, Pemkab sedang fokus menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan terlebih dahulu.
“Mengenai hal yang lain kita lakukan secara bertahap, karena Pemprov Banten juga siap memberikan bantuan untuk mengatasi persoalan kekeringan di Pandeglang,” katanya.
Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, penanganan sementara kekeringan dan krisis air bersih, melalui pemberian bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak. Setiap hari, pihaknya terus mendistribusikan bantuan tersebut.
“Sekarang sudah lebih dari 128 ribu liter air bersih, yang kita salurkan. Kita juga harapkan, agar ada bantuan lain untuk membantu masyarakat, termasuk penggunaan dana TT,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post