SATELITNEWS.COM, BANDA ACEH--Tim putri Banten yang diperkuat atlet Olimpiade Paris Rajiah Sallsabillah gagal mendapatkan medali emas nomor speed relay panjat tebing pada ajang PON XXI 2024. Rajiah dan dua rekannya harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Jawa Timur pada partai final yang berlangsung di venue Panjat Tebing, kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (8/9).
Tim speed relay Banten diperkuat Rajiah Sallsabillah, Sabrina Syarifah Calidris, Reymeyza Alya Ramadhani Anggoro. Rajiah menjadi pemanjat pertama. Dia berhasil mencapai papan target lebih cepat dibandingkan atlet Jawa Timur Eka Dian Krismawati.
Pemanjat selanjutnya Sabrina Syarifah Calidris pun demikian. Dia sedikit lebih cepat dibandingkan rivalnya Nindi Febriyanti dari Jawa Timur.
Namun sayangnya, pemanjat ketiga Reymeyza Alya Ramadhani Anggoro yang memiliki kesempatan start lebih awal justru sempat terpeleset dan terhenti di tengah papan. Dia kemudian disusul Amanda Narda Mutia. Meyza kalah dua detik lebih lambat dibandingkan lawan. Medali emas yang sudah terbayang di depan mata pun melayang.
Dengan demikian, Jawa Timur berhak mendapatkan medali emas. Banten harus puas dengan medali perak. Medali perunggu nomor ini direbut Jawa Tengah. Bali yang diperkuat atlet Olimpiade Paris Desak Ayu berada di urutan empat.
Diketahui, Rajiah Sallsabillah merupakan atlet asal Kota Tangerang. Sedangkan Sabrina dan Meyza berasal dari Kota Tangerang Selatan.
Ketua Harian FPTI Kota Tangerang Arsani Maidi menyatakan masih ada peluang bagi Rajiah Sallsabillah dan Sabrina untuk meraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut. Keduanya akan mengikuti perlombaan nomor speed perorangan putri. Rajiah juga masih mempunyai kans merebut medali emas nomor speed mix.
“Pada saat final, pemanjat pertama Banten sudah unggul, dilanjut pemanjat kedua juga unggul. Pemanjat ketiga kepeleset sedikit di tengah sehingga disalip pemanjat Jawa Timur. Sudah unggul tapi takdir berbicara lain. Masih ada peluang merebut dua medali emas PON dari nomor panjat tebing yakni dari speed perorangan putri dan speed mix,” ujar Arsani Maidi yang juga anggota bidang organisasi KONI Banten, Minggu (8/9) malam. (gatot)
Diskusi tentang ini post