SATELITNEWS.COM, TANGSEL--Aksi penculikan anak terjadi di wilayah Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (8/9). Peristiwa ini merupakan kali ketiga terjadi di kota berjuluk anggrek sejak satu bulan terakhir.
Dua kasus sebelumnya berlangsung pada bulan Agustus di wilayah Kedaung Pamulang dan Jombang Ciputat. Modus yang dilakukan terhadap dua korban itu serupa. Dimana pelaku menjemput korban yang baru pulang sekolah. Lalu mereka dipulangkan di pinggir jalan kurang dari 24 jam.
Penculikan ketiga menimpa K (11), warga Jelupang. Dia dibawa oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 16.20 WIB saat sedang bermain dengan temannya. Dari keterangan yang diterima, K didatangi oleh seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor.
Setelah didekati, pelaku meminta korban untuk ikut dengannya. Pelaku beralasan meminta tolong untuk membantunya membawa tas koper sembari diiming-imingi uang Rp 20 ribu. Namun, dua rekan K tidak ikut dan memilih pulang.
Romly Ketua RW 06 Kelurahan Jelupang membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, insiden itu terjadi saat korban dan rekannya bermain sepeda listrik yang disewakan.
“Kurang lebih jam 6 sore atau sesudah maghrib itu mendapat laporan dari salah satu warga saya dia kehilangan anaknya. Anaknya sampai jam 5 sore itu belum pulang sedangkan dua orang temannya balik. Ketika ditanya sama kedua anak tersebut katanya dia sempat ada yang merayu untuk bantu angkut koper, jadi yang dua ini disuruh pulang sedangkan yang satu itu diduga ikut pelaku,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.
Romly menjelaskan, identitas pelaku tidak diketahui pasti. Tangkapan layar CCTV yang terekam juga tidak begitu jelas. Pasalnya, pelaku menggunakan helm dan masker. Yang pasti, pelaku memakai sepeda motor jenis matic dan mengenakan jaket ojek online.
“Kalau untuk ciri-ciri fisik terduga pelaku atau identitasnya tidak ada keterangan karena memang hingga sekarang ini anaknya agak susah untuk diajak komunikasi. Jadi baru ditanyakan agak perlahan saja. Ada kemungkinan trauma, makanya penanganannya masih belum maksimal,” ungkapnya.
Romly menyampaikan, kurang dari 24 jam pelaku memulangkan korban sekitar pukul 00.30 WIB tidak jauh dari kediaman K.
“Setelah dilaporkan kurang lebih jam 12.30 dini hari dipulangkan oleh terduga pelaku itu di jembatan perumahan dengan rumahnya dekat dengan mushola. Jadi karena memang diturunkan tidak jauh dari rumahnya, anak itu langsung lari ke rumahnya,” paparnya.
“Setelah itu juga anaknya tidak banyak omong hanya diam saja, kita juga baru dapat informasi pagi ini, baru perlahan-lahan mau ngomong. Kalau kita lihat jadi seperti orang yang masih lebih banyak diam belum bisa memberikan keterangan,” sambungnya.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Kata dia, identifikasi pelaku pun tengah diupayakan.
“Kita masih penyelidikan lebih dalam. Kita lagi berusaha mengidentifikasi pelakunya. Tentunya disisir CCTV sekitar. Itu nanti teknis penyelidikan kita. Sementara itu dulu ya,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post