SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Sebanyak 500 warga Kota Tangsel teridentifikasi positif Corona. Hal itu terungkap saat Pemkot Tangsel melakukan tes swab terhadap 5.000 orang lebih.
“Yang banyak masih di kecamatan Pondok Aren, perhari ada 100 sampai 200 spesimen yang diperiksa, untuk awal pemeriksaan itu kita di litbangkes jadi hasilnya harus menunggu beberapa hari,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni.
Pada masa PSBB Kota Tangsel, Pemerintah Kota Tangsel meminta laboratorium UI dan Rumah Sakit Awal Bros Bekasi untuk memeriksakam hasil spesimen tes Covid-19, selain memeriksaan di litbangkes. “Kalau awal-awal memang kita ke Litbangkes untuk periksa hasil spesimen, tapi sekarang selain Litbangkes, kita juga ada laboratorium UI dan Rumah sakit Awal Bros Bekasi. Jadi lebih cepat tiga hari hasilnya sudah bisa keluar,” imbuhnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany memutuskan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangsel, kembali diperpanjang hingga 12 Juli 2020. Sebelumnya Tangsel sudah perpanjang PSBB jilid IV terhitung 15-28 Juni 2020. “Pak Gubenur sudah memutuskan perpanjang PSBB dari 28 Juni hingga 12 Juli mendatang,” ungkap Walikota Tangsel, Minggu (28/6) malam.
Diperpanjangnya PSBB ini, diharapkan masyarakat Kota Tangsel untuk lebih peduli dengan kesehatan diri, sehingga tetap menggunakan masker, berjaga jarak. Dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. “Sering cuci tangan, jaga kesehatan dan pola makan, tetap jaga jarak, “katanya.
Dia menambahkan, aturan perpanjangan PSBB masih sama dengan sebelumnya. Namun, Airin mengatakan ada pelonggaran di beberapa sektor dalam ketentuan PSBB kali ini. Bahkan Pihaknya tetap menerapkan konsep pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) atau berbasis lingkungan RT/RW, karena terbukti bisa menekan jumlah zona merah yang ada di Kota Tangsel. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post