SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Raharja (UR) Tangerang menggelar Program Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Prospek) untuk tahun akademik 2024-2025, Kamis (12/9/2024). Kegiatan dengan tema “Competence, Creative and Character for a Better Future ” diikuti oleh ratusan mahasiswa baru selama dua hari.
Pembukaan Prospek diawali dengan upacara kenaikan bendera merah putih yang dilaksanakan di halaman kampus Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.
Rektor Universitas Raharja Dr Po Abas Sunarya menyatakan, Prospek merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa baru sebelum dilaksanakannya perkuliahan. Sebab hal ini merupakan syarat untuk menempuh tugas akhir sebelum lulus dari kampus. “Kalau tahun ini mahasiswa baru tidak mengikuti Prospek, berarti tahun depan mereka harus ikut,”kata Abas.
Lebih jauh Abas menekankan, melalui Prospek, dirinya berharap agar mahasiswa lebih mengenal kampus serta pejabat atau pun karyawan lain. “Itu penting dalam menyampaikan informasi pelayanan. Jangan sampai ada pelayanan nggak elas. Jadi kalau nggak kenal siapa-siapa untuk menyampaikan aduan atau layanan kan susah,”ujarnya.
Berikutnya, disampaikan hak dan kewajiban menjadi mahasiswa UR agar hasil akhirnya maksimal. Selain itu Abas kembali mengulangi komitmen kampus UR bahwa lebih baik menghasilkan jumlah lulusan tidak terlalu banyak tetapi berkualitas daripada hanya mengejar kuantitas lulusan namun justru mengabaikan kualitas. “Bagaimana menghasilkan lulusan berprestasi, bisa mengubahkan kehidupannya serta membawa kemajuan masyarakat, maka itu menjadi tujuan kita,” ujarnya.
Untuk itu, ujarnya mahasiswa diberi pengetahuan yang menyangkut pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Jadi capaian Tri Dharma betul-betul diukur capaiannya, bukan sekadar formalitas,” ujar pria yang juga Ketua APTISI Banten ini.
Disinggung kurikulum yang dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi di luar yang makin ketat, Abas menekankan bahwa Raharja memiliki lembaga yang disebut SPMI (Sistem Penjamin Mutu Internal) yang selalu membedah mengenai kurikulum. “Setiap semester muatannya kita antara lain mengadopsi muatan dari luar. Jadi kita ada Biro SPMI yang harus terus melihat, mengupdate kurikulum, dengan kata lain kita utamakan kualitas dan hasilnya sudah bisa dibuktikan,” ujarnya. (made)
Diskusi tentang ini post